Banjir di Kota Bandung

Banjir di Cijambe, Lurah Pasir Endah Sebut Karena Bagian Hulu Berubah Jadi Perumahan

Lurah Pasir Endah tersebut mengatakan, komplek-komplek perumahan tersebut terletak di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar (ISTIMEWA)
Kumpulan foto dan video banjir bandang Cijambe, Ujung Berung, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banjir bandang yang menjebol tembok perpustakaan SDN 106 Ajitunggal Cijambe akibat meluapnya Kali Cicalobak yang terjadi, Senin (1/4/2019) lalu merupakan kejadian yang paling parah di wilayah tersebut.

Lurah Pasir Endah, Karsono mengatakan kejadian tersebut merupakan banjir paling parah yang pernah terjadi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Sebenarnya ini bukan kejadian pertama karena beberapa tahun kemarin pernah terjadi banjir," ujar Karsono saat ditemui Tribun Jabar dilokasi, Rabu (3/4/2019).

"Tapi kali ini luar biasa karena besar dan itu mengorbankan satu ruangan di SDN 106 Ajitunggal."

Karsono menjelaskan penyebab wilayahnya sering banjir adalah karena bagian hulu yang dulu merupakan tanah resapan sekarang sudah menjadi komplek perumahan.

"Kalau menurut pengetahuan kami dan banyak pandangan warga ini diakibatkan dari hulu-nya dari atas yang dulunya masih ada serapan air sekarang sudah menjadi komplek perumahan," tegas Karsono.

Sementara itu, saat Tribun Jabar menelusuri kali Cicalobak dari SDN 106 Ajitunggal Cijambe menuju ke atas yang jaraknya beberapa kilometer memang benar banyak terdapat komplek perumahan.

Lurah Pasir Endah tersebut mengatakan, komplek-komplek perumahan tersebut terletak di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Karsono yang sudah menjadi Lurah dari tahun 2013 ini mengatakan masifnya pembangunan komplek perumahan tersebut terjadi sekitar lima tahun terakhir.

"Kalau tidak salah sepengetahuan saya pembangunan sudah lama tapi mungkin 5 tahun kebelakang ini yang luar biasa tidak terkendali sekitar tahun 2014 ke sini. Karena dulu ada pembangunan tapi nggak sebanyak ini," ujarnya.

Karsono mengaku pihaknya tidak diam saja, ia sudah berkordinasi dengan pimpinan terkait permasalahan ini.

"Kami sudah berkoordinasi tapi kami sebatas menginformasikan ke pimpinan kami karena kapasitas saya sebagai lurah tidak sejauh itu, kami sering sampaikan ke pimpinan kami berkaitan dengan luapan air yang ada di wilayah kami semakin tinggi," ujarnya

"Bentuknya kita kadang-kadang di rapat mingguan kita sampaikan ke pimpinan camat berkaitan dengan debit air kalau hujan di wilayah kami semakin meninggi dan terjadi luapan air semakin sering," ujarnya.

Karsono berharap permasalahan ini cepat diselesaikan oleh pihak-pihak terkait.

"Kami menginginkan ada penanganan di atas, berkaitan dengan pembangunan, jadi biar ada serapan air di atas paling enggak mengurangi debit air yang tumpah ke bawah wilayah kami," ujarnya.

Sementara itu, Kelurahan Pasir Endah terdapat ada 7 RW, 49 RT dengan total penduduk ada 13.980 jiwa.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved