Cerita Bidan Sugiharti yang Mengabdi Menolong Wanita yang Hamil hingga Melahirkan

Profesi bidan hingga kini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena pelayanan yang diberikan bidan, kerap menjadi pilihan pertama khususnya ibu

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Theofilus Richard
Istimewa
Bidan Sugiharti 

TRIBUNJABAR.ID - Profesi bidan hingga kini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena pelayanan yang diberikan bidan, kerap menjadi pilihan pertama khususnya ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya.

Selain tempat praktik, bidan biasanya melayani 24 jam untuk persalinan. Layanan bidan dinilai cukup mudah dijangkau oleh masyarakat karena hampir ada di setiap wilayah. 

Sugiharti, salah satu bidan yang masih melayani masyarakat meski pada tahun ini sudah memasuki usia 61 tahun.

Keberadaan bidan kelahiran 2 Juni 1958 ini, cukup dikenal di tempat praktiknya di Komplek Melong Garden, Jalan Bomber Raya No.2 RT07 RW 29, Cimahi.

Sudah hampir 24 tahun, Sugiharti membuka praktik di rumah yang juga menjadi tempat tinggalnya tersebut. 

"Saya praktik sejak tahun 1995, tapi mulai full praktik setelah pensiun dari bidan di Puskesmas," kata perempuan asli Garut, Jawa Barat ini saat di temui di tempat praktiknya belum lama ini.  

Menjadi Bidan sudah menjadi cita-cita Sugiharti sejak kecil. Saat kecil ia senang melihat bidan berpakaian putih-putih. Dalam bayangannya, sangat menyenangkan bisa menolong orang lain.

Karena itu, meski sudah menikah dan memiliki tiga anak, tekadnya menjadi bidan masih kuat. Akhirnya ia memutuskan masuk ke Akademi Kebidanan di UNJANI, Cimahi sekitar tahun 1992.

Saat menempuh pendidikan di UNJANI, ia sempat praktik di RS Hasan Sadikin Bandung. Untuk memperdalam ilmunya, Sugiharti kemudian melanjutkan pendidikan di STIKES Sukabumi.

Lalu setelah lulus, ia bekerja di Puskesmas Melong Asih, Cimahi.

"Saya ingin memperdalam ilmu, apalagi saya ingin bisa menolong persalinan dan buka praktik sendiri di rumah”, ujarnya. 

Setelah itu, ia ditugaskan di Puskesmas Cimahi Tengah. Selama tugas di Cimahi inilah, ia juga membuka praktik di rumah selepas tugas. Tempat praktiknya memiliki satu ruang persalinan dan dua ruang pemulihan pasca melahirkan.

Selepas pensiun, Sugiharti kini 24 jam melayani pasien melahirkan. Namun ia melayani pemeriksaan ibu hamil sesuai jam praktik.

"Untuk melahirkan saya melayani 24 jam, tapi pemeriksaan ibu hamil saat jam kerja saja," ujarnya. 

Diskusi Babak Baru Sepakbola Indonesia bersama Kasatgas Antimafia Bola di Bandung

Polisi Telusuri dan akan Sikat Pemerkosa dan Pembunuh Calon Pendeta di Sumsel 

Setelah bertahun-tahun menjadi bidan, Sugiharti sudah cukup banyak menangani pasien. Pengalaman menangani pasien sangat banyak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved