Jembatan Nengkelan Ciwidey Nyaris Ambruk, Masyarakat Enggan Lalui Jembatan yang Tampak Ambles

Jembatan Nengkelan di Ciwidey nyaris ambruk. Jembatan sudah amble beberapa sentimeter.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Jembatan Nengkelan, di RW 01 Kampung/Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung nyaris ambruk. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, CIWIDEY - Jembatan Nengkelan, di RW 1, Kampung/Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung nyaris ambruk.

Masyarakat enggan melalui jembatan tersebut karena khawatir jembatan ambruk saat dilalui.

"Tadi waktu pagi saya mau berangkat kerja ke Rawabogo jam 7 belum. Sudah sampe tempat kerja baru ada berita jembatan runtuh, sekitar setengah delapan," ujar salah seorang warga setempat Aan Rohmanudin (57) di lokasi.

Menurutnya konstruksi bangunan jembatan tersebut memang sudah tua. Jembatan dibangun sekitar tahun 1980-an.

Konstruksi bagian bawah jembatan lambat laun terkikis air yang mengalir deras.

"Pernah diperbaiki satu kali karena udah pernah mau ambruk juga, ada retak-retaklah. Cuma diperbaikinya di cor doang bagian atasnya saja (bagian jalan)," katanya.

Selain itu menurutnya dalam dua tahun terakhir banyak sekali kendaraan besar yang melintas di jembatan tersebut seperti mobil tronton, mobil molen, dan mobil penarik alat berat backhoe, karena ada pembangunan pesantren di Nengkelan.

"Jadi beban jembatan semakin berat. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," katanya.

Jembatan Nengkelan di RW 1, Kampung/Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, nyaris ambruk. Foto diambil Senin (25/3/2019).
Jembatan Nengkelan di RW 1, Kampung/Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, nyaris ambruk. Foto diambil Senin (25/3/2019). (Tribun Jabar/Mumu Mujahidin)

Dikatakannya jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antara Desa Sukawening dan Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey.

Jalan tersebut bisa tembus ke Pamipiran, Rawabogo, Kecamatan Ciwidey dan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Akibat peristiwa tersebut akses jalan jembatan penghubung antardesa desa tersebut terputus.

Warga terpaksa harus menggunakan jalan alternatif yang jarak tempuhnya lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.

"Warga kini pake akses jalan Sukarame Ciburuy, atau Ciwidey Lebak Muncang. Jaraknya sampai belasan kilometer dan waktu tempuh hingga 30 menitan," katanya.

"Saya aja, kan, kerja ke sana, jalan jadi keliling. Saya kerja, kan, di Rawabogo lewat sini biasanya cuma 10 menit sekarang bisa sampe setengah jam," tambahnya.

Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaiakan jembatan, agar aktivitas sehari-hari warga tidak terganggu.

Sejak tadi pagi sudah ada pihak Muspika Ciwidey yang mengecek lokasi termasuk BNPB.

Seorang Anak 9 Tahun Kejar Penjambret yang Rampas Ponselnya, Aksi Pelaku Terekam CCTV

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved