Guru Olahraga Cabul, Mengaku Tak Bernafsu tapi Cuma Gemes saat Lakukan Tindakan Tak Senonoh
Kemudian tiba-tiba pelaku Mardiono masuk ke dalam kelas dan kemudian pelaku menarik rambut dan melakukan tindakan tak senonoh.
Ada juga L (11) Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim, yang juga mendapatkan perlakuan tak senonoh.
Serta V (11) warga Desa Lembak juga diperlakukan tak senonoh.
Kapolres Muaraenim,AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Lembak,Iptu Desi Azhari SH MSi membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"Tersangka sudah kita amankan guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut, selain itu kita juga telah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban pada saat kejadian,"jelasnya.
Terkait keenam korban lainnya yang diduga telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan tersangka lanjutnya hingga saat ini pihak korban belum membuat laporan ke Polsek Lembak.
"Namun yang pastinya ini akan tetap kita tindak lanjuti,dan terkait kasus ini tersangka kita ancam dengan pasal Pasal 81 ayat 2 UU no. 17 Tahun 2016 perubahan kedua UU No.35 Thn 2014 tentang Perlindungan Anak,"pungkasnya.
Pengakuan guru olahraga cabuli siswi
Mardiono alias Dion (27) oknum guru olahraga di SD Negeri di Lembak Muaraenim mengaku ia memang mencabuli 7 siswi SD ditempatnya mengajar.
"Jadi saya itu melihat AA itu gemes, pengen mencubit pipi dan pegang dadanya. Saya bukan nafsu, tapi hanya gemes saja," ungkap Dion ketika dibincangi dihadapan Kapolsek dan anggota Polsek Lembak ketika dibincangi, Kamis (21/3/2019).
Menurut Dion, dirinya melakukan perbuatan pencabulan terhadap AA sebanyak dua kali pertama di ruang kelas 5 dan kedua di perpustakaan di hadapan murid-murid yang lainnya.
"Pertama saat usai olahraga jam ganti pakaian, AA saya dekati lalu saya pegang pipinya dan saya ciumi. Dia berontak, lalu saya pegangi payudaranya dan kemudian kemaluannya saya pegang, saat itu ada dua siswi lainnya," katanya.
Dion yang baru delapan bulan berumah tangga dan istri baru hamil empat bulan itu mengaku, ketika ia mencabuli AA siswi lain hanya menyaksikan dan tidak berani melakukan apa-apa.
"Kedua di perpustakaan juga saya pegang payudara dan kemaluannya, waktu itu ramai. AA ini memang dekat dengan saya sehingga saya gemes, saya tidak nafsu karena alat kelamin saya tidak berdiri tapi saya puas," bebernya.
Lebih lanjut Mardiono menjelaskan, dirinya mulai menjadi honorer di sekolah tersebut sejak Agustus 2018 dan anak didik yang dicabuli hanya satu orang yakni AA, sementara enam lainnya hanya sekedar salah pegang saja.
"Kalau enam siswi lain saya hanya salah pegang payudaranya, rata-rata murid saya dan saya minta maaf karena salah pegang payudara mereka. Itu enam salah pegang bulan ini saja," bantahnya.
Dion menuturkan, ia mendapat kepuasan tersendiri dengan melakukan aksi bejat tersebut dan meminta kepada para murid agar tidak menceritakan hal itu ke guru lain maupun orang tua. (Edison)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Breaking News: Guru Olahraga SD di Lembak Muaraenim Cabuli 7 Siswi, Beraksi Saat Siswi Ganti Baju