Ingat Cerita Pelajar SMA di Bandung Jadi Bandar Narkoba? Ini Akar Masalahnya!

Pelajar SMA di Bandung jadi produsen narkoba jenis tembakau gorila. Hasilnya bisa buat sewa apartemen. Apa sih masalahnya? Pelajar kok gitu

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Direktur Ditres Narkoba Polda Jabar Kombes Enggar Pareanom (tengah), Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kabid Pemberantasan BNN Jabar AKBP Daniel Karthiandago (kempat dari kiri) di Mapolda Jabar, menunjukan barangbukti tembakau gorilla, Selasa (19/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mengenai berita baru-baru ini mengejutkan di lingkungan pendidikan, terkait keterlibatan pelajar berbisnis narkotika.

Kepala Sekolah SMA Nasional di Bandung, Yudi, menyebut hal demikian bisa terjadi karena peran sekolah yang belum maksimal melaksanakan pembinaan terhadap pelajar.

Yudi menjelaskan peran sekolah untuk mengatasi hal tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, satu di antaranya yaitu Counseling Agency.

"Sekolah dapat berperan sebagai Counseling Agency, dengan memaksimalkan peran guru-guru Bimbingan dan Konseling (BK)," ujar Kepala Sekolah SMA Nasional, Yudi, saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (21/3/2019).

Menurutnya bimbingan dan konseling dapat mengembangkan berbagai bentuk program pelatihan, dengan target yang terukur dan tahapan yang realistis terkait permasalahan yang terjadi di kalangan pelajar.

Dijelaskan Yudi, melalui bimbingan dan konseling maka sekolah memberikan informasi dan pemahaman ketidaktahuan dan ketidakpahaman yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar.

PSI dan 4 Parpol Baru Terancam Hanya Sampai 17 April, Ini Penjelasan Pakar Politik dan Pemerintahan

Pengetahuan dan pemahaman adalah fondasi awal bagi perkembangan sikap dan cara berfikir seseorang, katanya.

Karena itu pula, menurut Yudi, langkah awal yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar adalah dengan mengembangkan program-program pembinaan yang dapat membantu para pelajar mengetahui dan memahami berbagai aspek yang terkait dengan keberadaan, pengedaran, penggunaan, jenis, dampak, dan konsekwensi dari penyalahgunaan Narkoba.

"Para pelajar juga perlu diberi pengetahuan dan pemahaman bahwa Narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi, tetapi juga dapat menghambat aktivitas studi dan menurunkan prestasi," ujarnya.

Jika didukung oleh materi yang relevan dan metode yang menarik, para pelajar akan dapat dengan cepat dan mudah mengetahui dan memahami berbagai aspek yang terkait dengan penyalahgunaan Narkoba.

Adapun langkah kedua, menurut Yudi, adalah menanamkan kesadaran. Pengetahuan dan pemahaman tidak cukup.

Para pelajar perlu diberi kesadaran untuk berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya.

Romahurmuziy Mengeluh Sakit saat Hendak Dibawa KPK dari Tahanan, Pemeriksaan Perdana Ditunda

Mengetahui dan memahami berbagai bentuk dan resiko penyalahgunaan Narkoba tidak serta merta membuat para pelajar menghindarinya, katanya.

"Pengetahuan dan pemahaman mereka perlu diperkuat dengan kesadaran yang tinggi," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved