Ingat Cerita Pelajar SMA di Bandung Jadi Bandar Narkoba? Ini Akar Masalahnya!
Pelajar SMA di Bandung jadi produsen narkoba jenis tembakau gorila. Hasilnya bisa buat sewa apartemen. Apa sih masalahnya? Pelajar kok gitu
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mengenai berita baru-baru ini mengejutkan di lingkungan pendidikan, terkait keterlibatan pelajar berbisnis narkotika.
Kepala Sekolah SMA Nasional di Bandung, Yudi, menyebut hal demikian bisa terjadi karena peran sekolah yang belum maksimal melaksanakan pembinaan terhadap pelajar.
Yudi menjelaskan peran sekolah untuk mengatasi hal tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, satu di antaranya yaitu Counseling Agency.
"Sekolah dapat berperan sebagai Counseling Agency, dengan memaksimalkan peran guru-guru Bimbingan dan Konseling (BK)," ujar Kepala Sekolah SMA Nasional, Yudi, saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (21/3/2019).
Menurutnya bimbingan dan konseling dapat mengembangkan berbagai bentuk program pelatihan, dengan target yang terukur dan tahapan yang realistis terkait permasalahan yang terjadi di kalangan pelajar.
Dijelaskan Yudi, melalui bimbingan dan konseling maka sekolah memberikan informasi dan pemahaman ketidaktahuan dan ketidakpahaman yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar.
• PSI dan 4 Parpol Baru Terancam Hanya Sampai 17 April, Ini Penjelasan Pakar Politik dan Pemerintahan
Pengetahuan dan pemahaman adalah fondasi awal bagi perkembangan sikap dan cara berfikir seseorang, katanya.
Karena itu pula, menurut Yudi, langkah awal yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar adalah dengan mengembangkan program-program pembinaan yang dapat membantu para pelajar mengetahui dan memahami berbagai aspek yang terkait dengan keberadaan, pengedaran, penggunaan, jenis, dampak, dan konsekwensi dari penyalahgunaan Narkoba.
"Para pelajar juga perlu diberi pengetahuan dan pemahaman bahwa Narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi, tetapi juga dapat menghambat aktivitas studi dan menurunkan prestasi," ujarnya.
Jika didukung oleh materi yang relevan dan metode yang menarik, para pelajar akan dapat dengan cepat dan mudah mengetahui dan memahami berbagai aspek yang terkait dengan penyalahgunaan Narkoba.
Adapun langkah kedua, menurut Yudi, adalah menanamkan kesadaran. Pengetahuan dan pemahaman tidak cukup.
Para pelajar perlu diberi kesadaran untuk berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya.
• Romahurmuziy Mengeluh Sakit saat Hendak Dibawa KPK dari Tahanan, Pemeriksaan Perdana Ditunda
Mengetahui dan memahami berbagai bentuk dan resiko penyalahgunaan Narkoba tidak serta merta membuat para pelajar menghindarinya, katanya.
"Pengetahuan dan pemahaman mereka perlu diperkuat dengan kesadaran yang tinggi," ungkapnya.