Teknologi
Apa Itu Google Stadia? Layanan yang Baru Diluncurkan oleh Perusahaan Raksasa Teknologi Google
Perusahaan raksasa teknologi, Google baru saja memperkenalkan layanan baru bernama Google Stadia.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Perusahaan raksasa teknologi, Google baru saja memperkenalkan layanan baru bernama Google Stadia.
Google memperkenalkan layanan Google Stadia di perhelatan Game Developer Conference 2019 yang digelar di San Fransisco, Amerika Serikat, Senin-Jumat (18-22/3/2019).
Lantas, apa itu Google Stadia?
Dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, Rabu (20/3/2019) Google Stadia merupakan layanan cloud gaming.
Tentu saja, peluncuran Google Stadia itu memperlihatkan keseriusan Google untuk menggarap industri video game.
Lantaran merupakan layanan cloud gaming, Google Stadia bukan merupakan sebuah konsol seperti PS4 atau Xbox One.
Melalui Google Stadia, para pemain dimungkinkan untuk bermain game secara streaming.
• Sejarah Singkat International Womens Day yang Hari Ini Ikut Dirayakan oleh Google Doodle
Jadi, pemainnya tidak perlu melakukan instalasi file game di perangkat, cukup streaming saja seperti YouTube.
Hebatnya lagi, nantinya layanan Google Stadia ini bakal terintegrasi dengan YouTube.
Alhasil, para pemain bisa langsung memainkan game yang diinginkan setelah mereka menonton cuplikan videonya.
Wakil Presiden Google Stadia, Phil Harrison, mengatakan, layanan Google Stadia dibuat untuk menarget gamer yang gemar menonton video YouTube.
Berdasarkan temuan Google, video konten game di YouTube sudah ditonton selama lebih dari 50 miliar jam selama tahun 2018 lalu.
"Kami ingin menggeser orang dari yang hanya tertarik pada game menjadi bermain game," kata Phil Harrison.
"Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menyatukan dunia menonton dan bermain game," ujarnya melanjutkan.
• Siapa Olga Ladyzhenskaya? Ulang Tahunnya Dirayakan Google Doodle, Hidupnya Ternyata Sempat Sulit
Tentu saja, untuk bisa menikmati Google Stadia, para pemain tak membutuhkan perangkat konsol (hardware) apapun.
Pasalnya, Google Stadia ini merupakan sebuah layanan cloud gaming.
Para pemain, hanya membutuhkan koneksi internet yang cepat untuk bermain game.
Koneksi internet mesti berkecepatan minimum 25 Mbps.
Melalui koneksi internet secepat itu, dilansir TribunJabar.id dari Buzzfeed, Rabu (20/3/2019), dikatakan Google, layanan ini akan dapat menayangkan game dalam resolusi 4K dan frame rate 60 FPS.
Kerennya lagi, pemain juga tak perlu mengunduh file apapun untuk memainkannya.
Tak hanya melalui PC, nantinya game di layanan Google Stadia bisa dimainkan lewat beberapa media yang berbeda seperti tablet, maupun Chromecast.
Pemain juga bisa berpindah-pindah perangkat sesuai keinginan, misalnya main di PC, lalu dilanjutkan di tablet.
Untuk mendukung layanan Google Stadia, Google juga memperkenalkan sebuah controller.
Controller itu dapat terhubung dengan layanan Google Stadia melalui WiFi.
• Tak Dikenal oleh Ganjar Pranowo, Jerinx SID Ngegas, Gubernur Jateng Diminta Buka Situs Google
Dilihat sekilas, controller tersebut serupa dengan perangkat sejenis pada umumnya, namun controller itu dapat terhubung langsung ke pusat data Google Stadia.
Jadi, pemain dapat langsung menggunakannya, tanpa harus melakukan konfigurasi tertentu pada perangkat yang digunakan untuk streaming.
Lalu, kapan kita dapat menggunakan layanan Google Stadia?
Layanan game streaming Google Stadia ini akan dirilis pada tahun 2019 ini.
Kendati demikian, tanggal persisnya belum dipastikan.
Google Stadia pertama kali akan diluncurkan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan sebagian besar Eropa.
Belum ada tanda-tanda layanan ini akan diluncurkan di kawasan Asia.