Pasokan Listrik Surplus, Sumedang Bakal Buka Kawasan Industri Baru, di Sini Lokasinya

Pasokan listrik di Sumedang surplus. Sumedang bakal buka kawasan industri baru. Di sini lokasinya.

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Ilustrasi listrik. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Pasokan energi listrik PLN di Sumedang surplus alias belum terpakai sebesar 125 mega watt (MW).

Saat ini Sumedang memiliki pasokan listrik mencapai 276 MW.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang, Wahyu Ahadi, mengatakan dengan kondisi pasokan listrik yang dimiliki PLN dalam kondisi berlebihan, pihaknya sangat mendukung Sumedang membuka kawasan industri baru.

“Pasokan listrik di Sumedang surplus dan PLN sangat mendukung ada kawasan industri baru, ada percepatan kawasan investasi dari para investor ke Sumedang,” kata Wahyu Ahadi saat bertemu dengan Bupati Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Jumat (15/3/2019).

Menurutnya, dengan ada kawasan industri, kebutuhan listriknya dipasok PLN dan kelebihan energi listrik bisa dimanfaatkan.

“Saat ini banyak yang menyebutkan PLN kekurangan listrik, untuk Sumedang surplus sehingga PLN sangat mendukung upaya pemerintah membuka kawasan industri,” kata Wahyu Anadi.

PLN Area Sumedang ini juga melayani pasokan listrik untuk wilayah Majalengka.

Bupati Dony Ahmad Munir menyebutkan kebutuhan akan listrik di Sumedang ke depan sangat tinggi.

“Sumedang akan membuat kawasan industri dan penunjang bandara internasional Kertajati di sekitar kawasan bandara serta ada kawasan ekonomi khusus atau KEK Jatigede,” kata Dony Ahmad Munir.

Menurutnya selaian untuk menujung aero city BIJB Kertajati juga kawasan Buahdua, Ujungjaya dan Tomo (BUTOM) menjadi sentra industri.

“Untuk kawasan industri dibutuhkan pasokan listrik yang sangat besar,” katanya.

Ia mengatakan, untuk kawasan industri saja ada perusahaan tekstil terbesar di Jabar juga akan memindahkan usahanya ke Ujungjaya.

“Perushaan tekstil ini saja membutuhkan pasokan listrik sampai 20 MW,” katanya.

Dony juga menyebutkan perusahaan minuman berkarbonasi juga merencanakan membangun pabriknya di Tomo.

“Jatigede yang menjadi kawasan ekonomi khusus dan pariwisata juga membutuhkan pasokan listrik yang sangat besar,” katanya.

Cerita Keluarga Korban Penembakan Brutal Selandia Baru, Lihat Video Sang Ayah Lompat Hadang Peluru

Tangkap Ikan Pakai Busur Panah Sambil Menyelam, Nelayan Terbawa Arus di Pantai Cipalawah Sancang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved