Malaysia Bebaskan Siti Aisyah tapi Doan Thi Huong Tidak

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh, meminta Malaysia untuk "memastikan pengadilan yang adil bagi Huong dan membebaskannya".

Editor: Ravianto
Sydney Morning Herald/AP /Tribunnews.com
Siti Aisyah (kiri) dan Doan Thi Huong (kanan). 

Penolakan tersebut disampaikan beberapa hari setelah Siti Aisyah—warga negara Indonesia yang juga didakwa untuk kasus yang sama—dibebaskan.

Keduanya berkeras mereka tidak bersalah.

Huong mengatakan bahwa dia ditipu untuk ikut serta dan percaya bahwa dia adalah bagian dari acara lelucon di televisi.

Namun, berbeda dengan Siti Aisyah yang dibebaskan, pengadilan memutuskan bahwa persidangannya akan dilanjutkan.

Huong, yang tiba di pengadilan dengan rompi antipeluru dan jilbab merah, telah menjalani proses pengadilan selama satu setengah tahun.

Doan Thi Huong menganggap yang dia lakukan adalah bagian dari lelucon TV
Reuters
Doan Thi Huong menganggap yang dia lakukan adalah bagian dari lelucon TV

Hakim ketua memutuskan bahwa kasus itu akan berlanjut, tetapi menunda sampai 1 April karena terdakwa "secara fisik dan mental" tidak cukup baik untuk melanjutkan proses persidangan.

Perempuan berusia 30 tahun ini menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Dia mengatakan kepada wartawan: "Hanya Tuhan yang tahu bahwa kami tidak melakukan pembunuhan. Saya ingin keluarga saya berdoa untuk saya," ujarnya seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Pengacara Huong mengatakan kliennya tidak bisa tidur sejak pembebasan Siti Aisyah, yang langsung kembali ke Jakarta pada hari dia dibebaskan.

Siti Aisyah surrounded by reporters
AFP
Siti Aisyah

Sementara itu, pemerintah Vietnam mengatakan pihaknya kecewa dengan hasil sidang.

"Kami menyesalkan fakta bahwa pengadilan Malaysia tidak segera membebaskan Doan Thi Huong," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh, meminta Malaysia untuk "memastikan pengadilan yang adil bagi Huong dan membebaskannya".

Menteri Kehakiman Vietnam juga telah menulis surat kepada jaksa agung Malaysia untuk meminta pembebasannya.

Bagaimana pembunuhan itu terjadi?

Kim Jong-nam—saudara tiri Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un—sedang menunggu untuk naik pesawat dari Kuala Lumpur ke Makau pada 13 Februari 2017 ketika dua perempuan mendekatinya di area keberangkatan.

Rekaman CCTV menunjukkan salah satu dari mereka meletakkan tangannya di wajahnya, lalu keduanya meninggalkan tempat kejadian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved