Persib Bandung

Piala Presiden 2018 dan 2019 Jadi yang Terburuk bagi Persib Bandung, Ini Catatannya Sejak Musim 2015

Musim 2018 dan 2019 menjadi momen terburuk bagi Persib Bandung tampil di ajang tunamen pra musim Piala Presiden.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Kapten tim Persib Bandung, Atep, menerima trofi juara Piala Presiden 2015 dari Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10) malam. Persib tampil sebagai juara setelah di final mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Musim 2018 dan 2019 menjadi momen terburuk bagi Persib Bandung tampil di ajang tunamen pra musim Piala Presiden.

Didua musim tersebut, Persib berturut-turut gagal lolos fase grup Piala Presiden.

Kondisi ini berbeda jauh dengan musim 2015, 2016 dan 2017.

Pada musim 2015, Persib menjadi juara Piala Presiden setelah mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Setahun berikutnya, pada ajang Piala Bhayangkara, Maung Bandung pun berhasil masuk final dan menjadi juara kedua setelah kalah dari Arema 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Tahun 2017, prestasi Persib di Piala Presiden pun tidak begitu mengecewakan.

Dedi Kusnandar dan kawan-kawan berhasil meraih peringkat ketiga, mengalahkan Semen Padang, di Stadion Pakan Sari Bogor, 1-0.

Pada 2018, Persib mulai terpuruk dan gagal lolos fase grup, berada satu grup dengan Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan PSM Makassar, Persib dipaksa finis di posisi ketiga dan gagal merebut tiket delapan besar.

Maung Bandung kala itu hanya meraih satu kemenangan, atas Sriwijaya FC dengan skor 1-0, dan menelan dua kekalahan. Persib takluk 0-2 dari PSMS Medan dan 0-1 dari PSM Makassar.

Musim ini, seolah menjadi dejavu bagi Persib yang kembali gagal lolos fase grup a karena menelan dua kali kekalahan dari PS Tira-Persikabo 2-1 dan dari Persebaya 3-2.

Hanya menyisakan satu pertandingan melawan Perseru Serui.

Pemain tengah Persib, Dedi Kusnandar mengaku kecewa dengan catatan dua musim terakhir Maung Bandung diajang tunamen pra musim ini.

Apalagi, pada musim 2015, Dedi sempat menjadi pemain yang membawa Persib menjuarai Piala Presiden.

"Ya, pasti kecewa, dua musim berturut tidak lolos fase grup. Apalagi tahun 2015 saya pernah juara sama tim ini di Piala Presiden. Sekarang dua kali berturut gagal, pasti kecewa, perasaannya sama kayak bobotoh," ujar Dedi, saat ditemui seusai menjalani laltihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (11/3/2019).(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved