Terungkap Wanita Bersama Andi Arief di Hotel Bukan Politisi atau Caleg, L Diduga Sahabat Andi

Wanita itu berinisial L. Namun, wanita itu bukan politisi atau caleg seperti yang ramai dibicarakan, L justru diduga sahabat Andi Arief.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar (ISTIMEWA dan Warta Kota)
Andi Arief, Wasekjen Partai Demokrat terjerat narkoba. Foto-foto kondisi penggerebekan di dalam hotel tersebar. 

TRIBUNJABAR.ID - Kini, wanita yang bersama Andi Arief saat di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat pada 3 Maret lalu, diungkap polisi.

Wanita itu berinisial L. Namun, wanita itu bukan politisi atau caleg seperti yang ramai dibicarakan, L justru diduga sahabat Andi Arief.

Hal ini diungkap pihak kepolisian, Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal.

Ia mengatakan, wanita itu diduga sahabat dekat dengan Andi Arief.

Hingga kini, pihaknya tengah meminta keterangan kepada wanita tersebut.

Polisi sedang mendalami terkait kemungkinan wanita itu ikut mengonsumsi narkoba atau tidak.

"Apakah L ini juga mengonsumsi narkoba, apakah L ini ada kaitannya jaringan sedang didalami," kata M Iqbal dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.

Oleh karena itu, pihaknya menegaskan, L tidak berkaitan dengan politisi atau caleg berdasarkan rumor yang beredar.

"Betul inisialnya L, tetapi tidak ada kaitannya dengan yang beredar. Ada yang bilang caleg, politikus, itu tidak ada kaitannya," ujarnya.

Andi Arief di balik jeruji besi
Andi Arief di balik jeruji besi (Istimewa)

Sebelumnya, beredar rumor jika wanita yang bersama Andi Arief itu disebut artis sekaligus politisi yang juga caleg.

Nama Livy Andriani dari Partai Nasdem pun mencuat dikaitkan dengan Andi Arief.

Rumor ini membuat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh buka suara.

Ia menyebut, kabar Livy Andriani dikaitkan dengan Andi Arief itu berita hoaks.

Akibar beredarnya rumor itu, Livy Andriani disebut terpukul.

Ia disebut sampai menangis hingga menjerit-jerit.

"Dia menanggis-nangis, menjerit-jerit. Ya pastilah begitu ya. Karena ini menyangkur kredibilitas ya kan? Menyangkut nama baik," kata Surya Paloh, dikutip Tribun Jabar dari Kompas.

Surya Paloh menyebut, kadernya itu baru pertama kali menjadi caleg.

Akibatnya, kondisi psikisnya terguncang karena rumor tersebut.

Andi Arief.
Andi Arief. (Istimewa)

"Dia baru masuk jadi caleg, lalu kena serbuan begini, enggak tahan dia, nangis-nangis. Itu ya yang saya tahu," ujarnya.

Di sisi lain, Andi Arief mengucapkan permohonan maaf melalui akun Twitter setelah dua hari ditangkap polisi.

"Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa.

Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar," kicau Andi Arief.

Terkait cuitan Andi Arief di Twitter, pihak kepolisian menyebut saat itu Andi masih ada di ruang pemeriksaan.

"AA masih di ruang pemeriksaan penyidik Direktorat IV Bareskrim. Jadi ada di ruang penyidik, hasil informasi yang kita dapat seperti itu, jadi kalau ada informasi bebas, itu tidak benar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, dikutip dari Kompas.

Ia menyebut, kemungkinan Andi Arief dipinjamkan ponsel oleh kuasa hukum saat sedang istirahat.

"Mungkin saat istirahat tidak menuntut kemungkinan oleh pengcaranya dikasih handphone, sehingga yang bersangkutan bisa membuat status, ini sedang diupayakan ke penyidik Dirnarkoba," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved