Persib Bandung
Sudah Jadi Pemain Mitra Kukar, Atep Masih Setia Pajang Fotonya Berjersey Persib Bandung di Instagram
Mantan pemain Persib Bandung yang kini bermain untuk Mitra Kukar, Atep nampaknya belum bisa melupakan bekas klubnya itu.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Theofilus Richard
Sesekali suaranya mengecil dan terdengar seperti menangis mengungkapkan rasa cintanya kepada Persib Bandung.
Selain itu ia juga mengungkapkan tentang masa depannya serta penilaiannya soal bobotoh.
Berikut petikan wawancara eksklusif Tribun Jabar:
• Bertahan di Persib Bandung, Supardi Ungkap Pesan dari Atep dan Kenangan Momen Terbaik Keduanya
• Lini Tengah Persib Menumpuk, Abdul Aziz Bertekad Dapatkan Satu Tempat, Ini Kiatnya
Bagaimana perasaannya meninggalkan Persib Bandung yang sudah anda bela selama 10 tahun?
Ditanya perasaan ya pasti sedih karena saya harus meninggalkan keluarga besar saya yang sudah membesarkan saya selama 10 tahun.
Saya berkiprah di Persib dari mulai Persib APBD sampai sekarang sponsor.
Tentu tidak mudah harus meninggalkan keluarga besar saya yang saya juga sudah begitu melekat dengan Persib. Yang pasti sedih bangetlah
Momen apa selama di Persib Bandung yang tak terlupakan?
Kalau ditanya momennya pasti banyak, karena saya berada di Persib ini 10 musim. Tapi ada yang akan saya ingat abadi. Yang pertama ketika kepindahan saya dari Persija ke Persib.
Yang kedua adalah momen ketika saya mencetak gol di semifinal melawan Arema, yang ketiga adalah mengangkat juara. Karena membawa juara di Liga Indonesia ini adalah impian saya.
Saya memang waktu dari Persija punya impian kalau saya pindah ke Persib saya ingin membawa Persib juara dan alhamdulilah itu tercapai dan itu menjadi sebuah momen yang tak akan bisa saya lupakan dan tentu akan teringat terus sampai kapanpun.
Bagaiamana reaksi keluarga setelah mendengar kabar anda keluar dari Persib Bandung?
Yang pasti tidak menyangka karena memang tidak ada tanda-tanda. Maksdunya selepas pertandingan terakhir 2018 kemarin kita hampir tidak ada komunikasi dengan manajemen dan mengenai masa depan di pertahankan atau tidak memang tidak terbayang tetapi.
Setelah mendapat keputusan itu ya sudah. Istri saya cukup kuat cukup menerima, tetapi balik lagi karena memang istri saya sudah terbisa dengan lingkungan Persib dengan teman-teman di Bandung kalau acara kan bareng-bareng sama pemain.

Dan ketika mendengar keputusan ini ya awalnya sih biasa tapi lama kelamaan mulai merasakan karena kan reaksi di medsos cukup besar mungkin istri juga melihat, ya terharulah nangis karena yang 10 tahun terbangun bersama-sama keluarga harus mengganti suasana baru harus jauh dari keluarga mungkin itu yang agak sulit untuk diterima sekarang.