Kisah Kolonel Sanders, Sempat Putus Sekolah dan Jadi Petani, di Usia 70-an Justru Sukses Berkat KFC

TRIBUNJABAR.ID - Tak ada kata terlambat untuk sebuah kesuksesan, kira-kira kata-kata bijak itulah yang telah dibuktikan oleh Harland David Sanders atau Kolonel Sanders, pria di balik berdirinya resto makanan cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC).

Sudah tak dapat dipungkiri lagi, gerai KFC yang menyajikan ayam goreng renyah ini, hampir berada di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Di semua gerai KFC, pasti kita akan mendapati gambar wajah dari Kolonel Sanders ini yang dijadikan logo.

Lantas, bagaimana kisah perjuangan seorang Kolonel Sanders dalam mendirikan resto makanan cepat saji KFC?

Dilansir TribunJabar.id dari Entreprneur.com, Senin (4/3/2019), Koloner Sanders lahir di Henryville, Indiana, AS, pada 9 September 1890 dengan nama Harland David Sanders.

Bukan berasal dari keluarga yang berlatarbelakang kuliner, pria yang kini lebih populer disebut Kolonel Sanders itu merupakan anak seorang petani.

Ayah Sanders memiliki ladang seluas 80 ha.

Sayangnya, lima tahun setelah dia lahir, Sanders mesti ditinggal sang ayah.

• List Promo Kuliner Februari 2019, Ayo Serbu Chatime, McDonalds, KFC, Genki Sushi, dan Haagen-Dazs

Oleh karena itu, ibu Sanders menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja di pabrik pengalengan tomat.

Sementara itu, di rumahnya, Sanders harus bertugas memasak dan menjaga saudara-saudaranya.

Nasib nahas masih menimpa dirinya, kali ini Sanders harus berseteru dengan ayah tirinya.

Pada saat sekolah di kelas 7 pun, Sanders terpaksa tak melanjutkan lagi pendidikannya.

Alhasil, Sanders harus bekerja di bidang pertanian.

Singkat cerita, pada saat berusia 13 tahun Sanders bekerja sebagai pelukis kereta kuda di Indianapolis.

Kemudian, pada tahun berikutnya, Sanders harus bekerja sebagai buruh tani di sebuah peternakan.

Untuk membiayai diri dan keluarganya, berbagai pekerjaan dilakoni oleh Sanders.

Berbagai pekerjaan ia lakoni untuk bisa membiayai diri dan keluarganya.

• Ayam KFC Dijual Rp 470 Juta di Toko Online

Pada tahun 1906, dia bahkan memalsukan tanggal lahirnya untuk mendaftar di Angkatan Darat Amerika Serikat.

Di tahun berikutnya, Sanders harus kembali tinggal bersama pamannya di Sheffield, Alabama.

Di sana, Sanders bekerja sebagai pandai besi di bengkel-bengkel untuk Southern Railway.

Sama seperti sebelumnya, berbagai pekerjaan harus dia lakoni, misalnya jadi pencuci mesin kereta api.

Akhirnya, di tahun 1907 itulah dia bertemu lalu menikahi Josephine King.

Setelah menikah, Sanders memutuskan belajar hukum di La Salle Extension University.

Sanders yang sudah melakoni berbagai pekerjaan, akhirnya memutuskan jadi penjual asuransi jiwa.

Pria yang sudah jadi penjual asuransi jiwa ini akhirnya pindah ke North Corbin, Kentucky.

Saat berada di Kentucky inilah, Sanders mulai memiliki ide untuk menciptakan makanan ayam goreng renyah legendaris.

Awalnya, Sanders membuka bengkel dan juga menyajikan hidangan ayam di sebuah restoran.

Sang gubernur Kentucky kala itu bahkan menjuluki Sanders sebagai Kolonel Kentucky.

Kolonel bukan berarti seperti kolonel di angkatan militer, melainkan kolonel dalam bucket ayam goreng.

Lambat laun, popularitas makanan yang dibuat Kolonel Sanders semakin melejit.

• Iklan Permintaan Maaf KFC di Koran Jadi Perbincangan Banyak Orang

Sehingga, pada tahun 1939, Kolonel Sanders sampai bisa membeli sebuah motel di Asheville, North Carolina.

Akhirnya, pada Juli 1940, Sanders berhasil menyelesaikan resep untuk menggoreng ayamnya.

Sayangnya, pada tahun 1941, bisnis yang dirintis Kolonel Sanders harus mengalami kerugian besar.

Kerugian itu terjadi lantaran ada penjatahan gas oleh pemerintah akibat perang dunia II.

Hingga akhirnya pada tahun 1952, Kolonel Sanders membuat waralaba KFC yang dibeli oleh Pete Harman dari South Salt Lake di Utah, yang memiliki salah satu restoran terbesar di kota tersebut.

Restoran hasil bisnis Kolonel Sanders dan Pete Harman itupun akhirnya diberi nama Kentucky Fried Chicken.

Restoran itu merupakan restoran pertama di dunia yang menggunakan nama tersebut.

Barulah saat Kolonel Sanders menginjak usia yang ke 70-an, atau pada 1964, bisnis KFC sukses besar.

KFC pun telah membuka cabang di Kanada, Meksiko, Jamaika, dan bahkan Inggris hingga pertengahan 1960-an,

Sayangnya, lama-kelamaan Kolonel Sanders tidak mampu menjalankan bisnisnya.

Hingga akhirnya bisnis KFC tersebut dijual kepada grup investor seharga US$ 2 juta dan US$ 40.000 untuk gaji pekerja tiap bulannya.

Akhirnya, di tahun 1980, Kolonel Sanders didiagnosis menderita leukemia dan meninggal pada 6 Desember 1980 pada usia 90 tahun di Rumah Sakit Yahudi di Louisville, Kentucky.