Pilpres 2019

Jokowi Ungkap Soal Elektabilitasnya di Jabar Turun 8 Persen karena Fitnah dan Hoaks

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin di Jawa Barat sempat turun karena penyebaran hoaks dan fitnah.

Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Capres 01 Jokowi saat ngopi bareng milenial di Kopi Haji Anto 2 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/3/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, KENDARI — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin di Jawa Barat sempat turun karena penyebaran hoaks dan fitnah.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pengurus dan anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara di Kendari, Sabtu (2/3/2019).

"Di Provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu, kami sudah menang 4 persen. Dulu kan (Pilpres 2014) kami kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Enggak ada hujan, enggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, timnya di Jawa Barat langsung menyelidiki apa yang menjadi penyebab penurunan elektabilitasnya.

Tim menemukan adanya upaya penyebaran hoaks dan fitnah kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Kami cek. Ke bawah, ke bawah, ke bawah. Cek lagi ke rumah ke rumah, ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," kata Jokowi disambut sorak riuh para kader parpol pendukungnya.

AHY Tak Sebut Nama Prabowo Subianto dalam Pidatonya, Begini Penjelasan Pejabat Partai Demokrat

Jokowi berharap fitnah dan hoaks serupa tidak muncul di Sulawesi Tenggara.

Kalaupun muncul gerakan yang menyebarkan fitnah dan hoaks, capres petahana ini meminta agar para pendukungnya bisa memberikan klarifikasi.

"Kalau ada sesuatu di bawah yang kira-kira isunya mengganggu dan akan menurunkan, hati-hati," ujar Jokowi.

Sebelumnya, sempat viral video yang menunjukkan ibu-ibu diduga menyebarkan kampanye hitam kepada Jokowi-Ma'ruf.

Perempuan itu menyebut tak akan ada lagi azan jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden.

Sunarti Pengidap Obesitas 148 Kg Asal Karawang Meninggal, Ini Penjelasan Dokter RSHS Bandung

Perempuan itu juga menyebut bahwa perkawinan sesama jenis akan dilegalkan jika Jokowi memenangi Pilpres 2019.

Polisi sudah menangkap dan menetapkan perempuan di video itu sebagai tersangka.

Jokowi menilai fitnah yang disampaikan perempuan itu tidak masuk akal.

"Pemerintah melarang azan ini enggak masuk logikanya. Cawapres kita saja Ketua Majelis Ulama Indonesia, masa melarang azan," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Mengaku Elektabilitasnya di Jabar Turun 8 Persen karena Fitnah"

Tira Persikabo Unggul 2-1 Atas Persib di Piala Presiden, Berikut Jalannya Pertandingan Selengkapnya

Akui Kecewa Kalah dari Tira Persikabo, Kim Jeffrey : Persib Akan Tetap Semangat Hadapi Persebaya

PS Tira Persikabo Sukses Taklukkan Persib Bandung tapi Pemainnya Justru Minta Maaf ke Bobotoh

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved