Gedung Sate Cuma Dijaga 9 Kamdal, Sekda: Biro Umum dan Biro Pengadaan Barang & Jasa Kurang Sigap
Pemprov Jabar akui kesalahan Gedung Sate dijaga 9 Kamdal. Biro Umum dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa kurang sigap.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Hanya Dijaga 9 Kamdal
Diberitakan sebelumnya, Gedung Sate yang menjadi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk kantor Gubernur Jabar dan wakilnya, beroperasi tanpa pengamanan dari satuan pengamanan (satpam), Jumat (1/3/2019).
Akibatnya, sebagian besar gerbang dan pintu kawasan Gedung Sate pun ditutup.
Para satpam ini ditarik dari tugasnya karena kontrak kerja Pemprov Jabar dengan perusahaan penyedia jasa pengamanan telah berakhir.
Proses lelang pengadaan jasa pengamanan belum selesai.
Hal ini menyebabkan dalam beberapa saat tidak ada satpam yang bertugas di Gedung Sate.
Menunggu lelang selesai, Gedung Sate hanya dijaga sembilan petugas keamanan dalam (Kamdal) yang berstatus PNS.
Mereka sampai piket bergantian untuk menjaga Gedung Sate, siang dan malam.
Biasanya terdapat 340 satpam yang menjaga Gedung Sate secara bergantian, tapi kini hanya dijaga sembilan Kamdal yang harus juga bertugas 24 jam.
Akibat keterbatasan personel, sejumlah akses masuk gedung terpaksa ditutup.
"Dari tadi malam sudah ditarik mundur. Gedung Sate hanya dijaga sembilan Kamdal sekarang," ujar seorang petugas Kamdal di Gedung Sate, Jumat.
Tak hanya di Gedung Sate, katanya, para satpam di rumah dinas gubernur, wakil gubernur, sekda, beserta kantor pemerintahan lainnya turut ditarik dan tidak bertugas.
"Di rumah dinas Pak Gubernur juga ditarik semua. Biasanya Gedung Sate dijaga 55 petugas tiap sif. Kami sekarang bingung soalnya ada 11 pintu masuk tapi petugas sedikit, jadi terpaksa beberapa akses ditutup," ujarnya.