Pria Mesum Kembali Beraksi di Karawang, Sempat Ramai Tahun 2017, Akhir Februari Terjadi Lagi
Pria mesum di Karawang belum tertangkap. Korbannya siswi SMP dan SMA. Sempat ramai tahun 2017.
Penulis: Haryanto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Aksi mesum terjadi di Karawang belakangan ini. Pelakunya adalah pria, belum diketahui apakah seorang atau lebih dari satu orang.
Yang menjadi korban adalah pelajar perempuan di Karawang.
Aksi ini sempat marak di tahun 2017. Namun tahun lalu, tak dilaporkan ada aksi seperti itu.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMPN 1 Karawang Barat, Nia Kurnia.
Menurutnya, aksi mesum sejumlah pria kepada pelajar di Karawang itu sempat marak terjadi pada tahun 2017.
Nia mengaku aksi serupa sempat sepi dan tidak lagi terdengar di sepanjang tahun 2018.
"Aksi semacam itu telah terjadi di tahun 2017. Di tahun 2018 itu sepi, enggak tahu karena enggak ada yang berani cerita, atau memang sudah tidak ada, dan terjadi lagi di akhir Februari 2019," kata Nia melalui sambungan telepon, kemarin.
Dia menambahkan, di tahun 2017, hanya dari sekolahnya saja korbannya mencapai lebih dari 50 siswi.
Pihak sekolah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menekan aksi mesum pria di dalam mobil tersebut.
Setelah ramai dengan petugas keamanan dari kepolisian maupun pemerintahan, aksi mesum itu sempat meredup.
"Kami pihak sekolah sudah sempat tenang karena di 2018 tidak terdengar lagi aksi serupa kepada siswa-siswi kami, tapi sekarang muncul lagi itu, saya jengkel banget," ucapnya.
Ia tidak bisa memastikan pelaku kali ini adalah kelompok yang sama dengan kejadian yang terjadi pada 2017.
Nia belum mengetahui pelaku yang sempat meresahkan pada 2017 itu sudah diamankan pihak kepolisian atau belum, sebab aksinya hampir serupa, tapi kini lebih ekstrem.
Pihak SMPN 1 Karawang Barat langsung berkoordinasi dengan forum sekolah maupun instansi terkait.
Hal itu guna menghilangkan aksi yang membuat banyak siswi SMP maupun SMA di Karawang trauma berat.
Nia mengatakan kini sejumlah petugas baik dari Dishub maupun Satpol PP Karawang kembali ramai di sekitar Jalan Ahmad Yani, Karawang.
Namun, Nia mengaku adanya pengamanan tersebut masih dirasa kurang.
"Masih kurang, karena kepulangan siswa-siswi itu, kan, variatif, enggak semuanya siang, ada yang sore karena kegiatan ekstrakurikuler. Nah, di saat waktu sore itu petugas sudah tidak ada," ujar Nia Kurnia.
Aksi mesum sejumlah pria di dalam mobil dengan modus menanyakan alamat itu sering terjadi saat waktu sore.
Nia menyebut rata-rata aksi mesum pelaku dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB, saat keadaan jalanan sepi.
Ia berharap ada pemasangan CCTV di Jalan Ahmad Yani, Karawang, khususnya di sekitar sekolah.
"Segera ada pemasangan CCTV, jangan menunggu ada korban dulu, antisipasi lebih baik," kata Nia.
Dia mengaku bahwa di dalam lingkungan sekolahnya, telah ada CCTV yang terpasang.
Namun, saat berada di sisi jalan dan hal itu diluar lingkungan sekolah, CCTV milik sekolah tidak menjangkau area tersebut.
Oleh karena itu, Nia meminta pemerintah setempat dalam hal ini Dishub Karawang untuk memasang kamera pengawas.
Sebab, selain untuk mengantisipasi kejadian serupa, aksi kriminalitas lainnya pun bisa terpantau dari CCTV tersebut.
"Di area sekolah itu sudah ada CCTV, tapikan itu kejadian di pinggir jalan ya, jauh dari jangkauan CCTV milik kami. Jadi masuk kewenangan pemerintah setempat, harus segera memasang CCTV-nya," ucap dia.
• Resah dengan Aksi Mesum, Pihak Sekolah Berharap Pemda Karawang Pasang CCTV Lebih Banyak
• Guru ini Kesal, Pelaku Mesum kepada Siswi di Karawang Belum Juga Tertangkap