Weekend, Yuk Berendam di Kolam Air Panas Ciwalini, Asyik di Tengah-tengah Kebun Teh
Adalah obyek wisata Pemandian Air Panas Ciwalini, berada di Kawasan Perkebunan Teh PTPN VIII Rancabali Kabupaten Bandung
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
Karena sumber air yang ada di pemandian air panas ini bukan buatan, sehingga sangat bagus bagi kesehatan. Karena khasiatnya itu, tak jarang pada akhir pekan seperti ini jumlah kunjungan ke obyek wisata ini mebludak dan jumlahnya mencapai ribuan orang.
"Jumlah kunjungan tidak tetap ya. Tapi rata-rata jika weekend seperti ini bisa mencapai 3.500 orang. Puncaknya setelah hari raya kami pernah mencapai 6.380 orang. Hari raya Indulfitri, Natal dan Tahun Baru sekitar 5.800 orang," tuturnya.
Diakui Ade, saat ini obyek wisata baru di Bandung Selatan ini terus menjamur yang tadinya hanya ada empat obyek wisata, kini menjadi ada 13 obyek wisata. Namun pihaknya tidak ketakutan wisatawan pergi, karena Pemandian Air Panas Ciwalini memiliki wisatawan dengan segmentasi tersendiri.
"Persaingan wisata untuk di wilayah Ciwidey sekarang sudah lebih dahsyat. Pengunjung variatif, tapi kami kategorikan obyek wisata kami masuk ke kalangan menengah ke bawah. Bukan kalangan menengah ke atas, tiketnya juga cuma Rp 20 ribu per orang," jelasnya.
Dari catatannya, pengunjung yang datang untuk berwisata ke obyek wisata ini rata-rata dari kuar kota dan notabene didominasi wisatawan dari wilayah Serang, Bekasi, Bogor dan Karawang.
• Sandiaga Uno Ceritakan Kondisi Memprihatinkan Rutan Medaeng Tempat Ahmad Dhani Dipenjara
Selain sumber air panas yang alami, lanskap Gunung Patuha yang mengelilingi obyek wisata ini membuat betah para wisatawan. Ditambah hamparan perkebunan teh juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"Sudah sering kesini, lumayan buat ngajak anak liburan. Biayanya murah terjangkau pemandangannya juga indah bikin betah," kata Chynthia Permata (27) warga asal Kiaracondong Bandung.
Chynthia datang bersama anggota suami dan keluarga besarnya. Dia sengaja memilih Pemandian Air Panas Ciwalini karena murah meriah dan disukai oleh anak-anak dan orangtua.
"Biasanya muter dulu dari Kawah Putih baru nanti kesini. Setelah cape lalu berendam terus makan disini," ujarnya