Jembatan Rancaekek-Cileunyi Kerap Makan Korban, Sempit dan Tak Ada Tiang Pembatas
Jembatan penghubung antara Kecamatan Cileunyi dengan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jembatan penghubung antara Kecamatan Cileunyi dengan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang kondisinya dianggap membahayakan oleh warga sekitar, beberapa kali menyebabkan kecelakaan.
Kecelakaan yang dialami oleh sejumlah warga saat melintasi jembatan tersebut yakni, terperosok ke bawah jembatan atau ke aliran Sungai Cikeruh.
Lebih parahnya, kondisi tersebut rentan terjadi saat volume air Sungai Cikeruh mengalami peningkatan, lantaran volume air hampir menutupi seluruh bagian jembatan.
Warga sekitar jembatan, Popon (65), mengatakan, pada akhir 2018, seorang pengendara roda dua terjatuh ke bawah jembatan, namun beruntung tidak mengalami luka serius.
"Waktu itu air sungai lagi turun dan jatuhnya ke pinggir sungai, jadi tidak apa - apa," kata Popon kepada Tribun Jabar di sekitar jembatan, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (15/2/2019).
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, jembatan tersebut berada di perbatasan antara Kampung Ciluncat, Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek dan Kampung Sindangwargi, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi.
• Persib Bandung Siap Tempur Lawan Arema FC, Bagaimana dengan Ezechiel N Douassel ?
Jembatan yang hanya memiliki lebar satu meter ini, dilapisi material beton, dan disampingnya hanya memiliki rangka besi panjang.
Memiliki lebar hanya satu meter, warga yang hendak melintas menggunakan kendaraan roda dua, tidak mampu melintas bersamaan dan harus bergantian.
Tidak ada tiang pembatas di sisi jembatan, membuat warga dari kedua desa yang melintasi jembatan ini pun tampak berhati-hati untuk menghindari terperosok ke aliran Sungai Cikeruh.
Tinggalkan Kuala Lumpur FA, Achmad Jufriyanto Kembali ke Persib Bandung? https://t.co/bEYJFUPaHq via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 15, 2019