2 Perahu Tabrakan di Waduk Cirata Purwakarta, Seorang Nelayan Tewas, Sempat Hilang 4 Jam

Tabrakan antardua perahu nelayan di perairan Waduk Cirata, Purwakarta, mengakibatkan seorang nelayan meningggal dunia

Penulis: Haryanto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Istimewa
Ilustrasi-- Tim SAR mencari korban tenggelam di Waduk Cirata, Purwakarta, Jumat (22/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA- Tabrakan antardua perahu nelayan di perairan Waduk Cirata, Purwakarta, mengakibatkan seorang nelayan meningggal dunia, Selasa (12/2/2019) malam.

Nelayan yang meninggal dunia itu adalah Duduh bin Engkus (55), warga Kampung Cisalada, Desa Tegaldatar, Maniis, Purwakarta.

Peristiwa nahas yang menimpa dua perahu nelayan itu terjadi saat Waduk Cirata dalam keadaan gelap gulita,  Selasa (12/2/2019) malam.

Dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (13/2/2019), Kapolsek Maniis, AKP Agus Wahyudin mengkonfirmasi adanya kejadian tersebut.

Dia menjelaskan bahwa tabrakan antardua perahu itu akibat kurangnya penerangan dari kedua perahu milik warga tersebut.

Ibu Ezechiel N Douassel Meninggal, Persib Bandung Kemungkinan Tanpa Sang Striker Lawan Arema FC

Pria di Purwakarta Ini Pilih Gantung Diri, Frustasi Penyakit Diabetes Tak Kunjung Sembuh

"Saat itu kondisinya sudah malam dan para pengemudi perahu tidak menggunakan pencahayaan di perahunya sehingga terjadi tabrakan. Tabrakan kurang lebih 30 meter dari daratan dan di kedalaman waduk sekira 10 sampai 15 meter," kata Agus.

Saat itu, ucap Agus, perahu mesin milik Duduh yang berukuran kecil, baru saja pulang setelah dipakai untuk mengambil hasil ternak.

Saat menuju daratan, dari arah berlawanan ada perahu mesin berukuran sedang yang dikemudikan Eman.

Bersama kedua temannya, Away dan Cecep, Emang mengemudikan perahunya melaju ke tengah waduk.

"Saat tabrakan terjadi, korban terpental jatuh ke dalam air, termasuk mesin perahunya yang turut terpental," ucapnya.


Awak perahu yang berada di perahu lebih besar dalam keadaan selamat.

Sesaat setelah hilangnya korban, polisi beserta  anggota TNI dan masyarakat setempat mencari korban di sekitar tempat kejadian.

Setelah para pencari menyelam selama empat jam, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Saat ditemukan di air, korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kanan," ujar Agus Wahyudin.

Jenazah korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved