Pengusaha Jasa Titip Keluhkan Kenaikan Tiket Pesawat dan Bagasi Berbayar, Padahal Diminati Milenial
Peluang usaha jastip atau jasa titip tengah ramai diminati oleh generasi milenal saat ini.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peluang usaha jastip atau jasa titip tengah ramai diminati oleh generasi milenal saat ini.
Jastip ada peluang usaha baru yang biasanya menitipkan barang-barang yang dibeli dan dijual dengan harga yang berbeda.
Usaha jastip yang dikenal saat ini adalah menitip barang yang dibeli dari luar negeri. Biasanya barang yang banyak dititip untuk dibeli adalah kebutuhan wanita seperti kosmetik.
Usaha jastip ini bermula dari fenomena banyaknya milenial yang hobi traveling ke luar negeri.
Hobi traveling ke luar negeri bukanlah hal yang baru bagi generasi milenial saat ini. Generasi ini cenderung lebih berani dan tak segan mengeluarkan banyak uang untuk jalan-jalan ke luar negeri.
Usaha jastip ini juga dilakukan oleh pelaku usaha online yang senang traveling ke luar negeri, yaitu Fitry Afriliyan (26).
Lewat usaha sepatunya dengan nama @second.enakss yang barangnya diambil dari Thailand, Fitry juga menyediakan jasa titip ketika pergi ke negara lainnya.
• Kerap Berpindah Tempat Latihan, Begini Kata Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic
Usaha jastip yang sebelumnya cukup meraup untung bisa jalan-jalan keluar negeri secara gratis kini mulai membuatnya khawatir karena kenaikan harga tiket pesawat yang meningkat.
"Tiket pesawat yang naik dan nggak ada bagasi tentu ngaruh banget. Soalnya pelaku jastip kan cari tiket yang paling murah untuk nutupin ongkos, tapi kalau harga tiketnya naik jadi percuma nggak dapat apa-apa," ujar Fitry saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis malam (7/2/2019).
Fitry menjelaskan usaha jastip menarik karena tak perlu lagi keluar biaya untuk membeli tiket pesawat dan bagasi.
"Berharapnya sih harga tiket kembali stabil dan ada free bagasi, karena kalau harganya dinaikin konsumen nggak mau dan jadinya kabur," ujar Fitry.
• Polisi Hentikan Sejumlah Truk Pengangkut Tanah di Tanjungsari Sumedang
Ia mengatakan untuk biaya jastip biasanya Ia hanya mendapatkan lebih Rp 30.000-50.000 saja untuk satu barang.
Lebih banyak yang menitip barang, lebih banyak juga keuntungan yang diraup.
Namun jika banyak barang yang dibawa, Ia harus memesan bagasi lebih yang harganya menjadi lebih mahal.
Saat ini polemik bagasi berbayar membuat banyak penumpang mengeluh karena adanya biaya tambahan bagi mereka yang membawa barang diatas 5 kilogram.
Sebelumnya jatah bagasi dengan berat 15-20 kilogram untuk rute penerbangan domestik diberikan secara gratis.
Video Bocoran Preman Pensiun 5 Kamis 22 April 2021, Darman Tak Bisa Berkutik, Bubun Punya Kekuatan |
![]() |
---|
Rumah Tangga dengan Nathalie Holscher yang Baru Lima Bulan Dikabarkan Retak, Sule: Santuykan Saja |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain Persija Jakarta vs Persib Bandung, El Clasico di Final Piala Menpora |
![]() |
---|
Ridwan Kamil: Desain Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon Lebih Istimewa Daripada di Daerah Lain di Jabar |
![]() |
---|
Putri Delina Ditanya Soal Masalah Rumah Tangga Sule-Nathalie Holscher, Reaksi Jujurnya Tak Terduga |
![]() |
---|