Usung Tema Emperor, Tiga Komposer ini yang akan Meriahkan Konser Bandung Philharmonic
Bandung Philharmonic kembali menggelar konser orkestra di Grand Ballroom Hotel Hilton, Jalan HOS Tjokroaminoto No 41-43 Arjuna
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bandung Philharmonic kembali menggelar konser orkestra di Grand Ballroom Hotel Hilton, Jalan HOS Tjokroaminoto No 41-43 Arjuna, Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (2/2/2019).
Mengusung tema Emperor, Bandung Philharmonic menghadirkan tiga komposer terbaik yang akan tampil menghibur penonton.
Mereka di adalah Robert Nordling (Konduktor dan Direktur Artistik), Sally Pinkas (Pianis), dan Aksan Sjuman.
• Kalau Dipulangkan ke Indonesia Harus Ada Duit Rp 20 Juta, Kalau Dimakamkan di Malaysia Rp 5 Juta
Berikut profil singkat mereka yang dihimpun Tribun Jabar:
1. Robert Nordling
Robert merupakan seorang konduktor ternama dari New Jersey, USA. Dalam dunia pendidikannya, Robert pernah menempuh studi Conservatory of Music di Wheaton College dengan predikat terbaik.
Semasa karirnya Robert pernah dianugerahi penghargaan musik, saat terlibat di konser Los Angeles Philharmonic Institute.
Di negaranya, Ia dianggap seorang dokter musik yang senang hati berbagi ilmu tentang musik orkestra.
Saat ini, Robert menjabat sebagai Music Director di Bandung Philharmonic (Indonesia), dan aktif menyelenggarakan konser orkestra di Bandung.
Kondisi Persib Bandung Belum Full, Miljan Radovic Yakin Timnya Bisa Tundukkan Persiwa Wamena https://t.co/ixU6RFm8Ub via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 1, 2019
2. Sally Pinkas
Sally merupakan pemain piano wanita yang skill-nya tak perlu diragukan.
Sally menempuh pendidikan musiknya di Conservatory of Music University dan the New England, USA.
Selain sebagai pianis, Sally juga bekerja sebagai professor musik di Dartmouth's Music Department.
Pianis yang lahir di Israel ini selalu
tampil sebagai solois dan musisi chamber di seluruh dunia.
Highlight dari karirnya
adalah pernah tampil bersama musisi lainnya, seperti Boston Pops, the Aspen Philharmonia dan New York's Jupiter Symphony.
3. Sri Aksana Sjuman
Pria kelahiran 22 September 1970 ini, dikenal masyarakat luas sebagai Wong Aksan.
Dia adalah anak dari sutradara legendaris Indonesia, Sjumandjaja.
Ketika belajar musik di Jerman, Wong Aksan membuat grup musik bernama "Chicken Takes Time" bersama teman lintas negaranya pada tahun 1993.
Aksan juga pernah bergabung dengan band Dewa 19 sebagai drummer.
Saat ini, Aksan tergabung di grup band Potret dan band Indonesia lainnya sebagai drummer.
Tak hanya sebagai drumer, Aksan juga sibuk mengurus Sjuman School of Music, yaitu sekolah musik yang fokus pada pembelajaran musik.