Kecelakaan Bus Bima Suci
Alat Canggih Diturunkan untuk Gambarkan Kejadian Sebelum dan Setelah Kecelakaan Maut di Cipularang
Kasubdit Laka Korlantas Polri, Kombes Agus Suryo mengatakan olah TKP menggunakan teknik Traffic Accident Analysis (TAA).
Penulis: Haryanto | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Jajaran Kepolisian dari Mabes Polri maupun Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan Bus Bima Suci di Tol Cipularang Km 70+400.
Kasubdit Laka Korlantas Polri, Kombes Agus Suryo mengatakan olah TKP menggunakan teknik Traffic Accident Analysis (TAA).
Hal itu dikatakan Kombes Agus Suryo saat ditemui di lokasi kejadian yang masuk di Desa Cigelam, Babakan Cikao, Purwakarta, Senin (28/1/2019).
"Menggunakan alat laser 3D scanning, agar memiliki gambaran sebelum, sesaat, dan setelah kejadian kecelakaan dalam bentuk animasi," kata Kombes Agus Suryo menjelaskan.
Hingga saat ini, Kombes Agus Suryo mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan penyabab kecelakaan.
Namun, dia menduga kecelakaan yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia itu adalah kecelakaan tunggal.
Akan tetapi ia belum bisa memastikan penyebab utama kecelakaan bus bernopol A 7520 CS dengan jurusan Bandung-Merak.
"Bisa juga diduga kondisi kendaraannya, kondisi sopirnya karena sopirnya juga masih di rumah sakit karena luka berat," ucapnya.
Oleh karena itu ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang bekerja dan memaksimalkan petugas dan alat yang ada.
Ia pun menargetkan olah TKP dan hasil dari alat canggih tersebut bisa selesai hari ini.
"Nanti bisa kami simpulkan akhirnya ditambah dengan keterangan saksi, penyabab utama kecelakaan tersebut apa," ujar dia.(*)