Warga yang Olahraga Pagi Keluhkan Keberadaan Kios-kios di Trotoar di Jalan Raya Bandung-Garut
Padahal, jika tak ada kios-kios itu, trotoar cukup luas untuk dipakai olahraga, baik jalan pagi maupun lari pagi. Tentu saja, lebih aman bagi warga
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Sejumlah orang yang sedang olahraga pagi mengeluhkan keberadaan deretan kios pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Dari pantauan Tribun Jabar, Minggu (27/1/2019), deretan kios tersebut berdiri di atas trotoar yang belum lama dibangun dan memakan hampir seluruh bagian trotoar.
Sebagian besar kios yang ada di atas trotoar dibangun menggunakan lembaran papan triplek menyerupai bangunan permanen lengkap terpal plastik sebagai atap.
Akibatnya, warga yang saat itu tengah melakukan aktivitas lari pagi di seputaran Jalan Raya Bandung - Garut, terpaksa berlari di bahu jalan, berdampingan dengan kendaraan.
Padahal, jika tak ada kios-kios itu, trotoar cukup luas untuk dipakai olahraga, baik jalan pagi maupun lari pagi. Tentu saja, lebih aman bagi warga
Seorang warga, Ahmad Rizaldi (22), mengaku, kesulitan saat melakukan aktivitas lari pagi, lantaran dipaksa mengalah oleh sejumlah orang yang dengan sengaja mendirikan kios di atas fasilitas publik.
"Tidak apa-apa kalau berjualan, itu kan hak tapi kalau membangun di tempat yang bukan seharusnya jadi menganggu," kata Rizaldi kepada Tribun Jabar di Jalan Raya Bandung - Garut, Minggu (27/1/2019).
Adanya deretan kios di trotoar jalan ini pun, mengakibatkan pula adanya parkir liar di bahu jalan, tak jarang, beberapa warga yang tengah berlari atau berjalan, melintas hingga badan jalan.
Tak hanya itu, di sepanjang jalan tersebut, ditemukan pula banyak pengendara kendaraan roda dua yang berkendara melawan arus.
Warga lainnya, Nurul Fitria (26), mengatakan, bila tidak ada PKL, trotoar itu adalah tempat yang nyaman bagi pejalan kaki atau pelari, lantaran memiliki lebar lebih dari dua meter.
"Padahal kalau tidak tukang dagang, enak lari di situ, aman dari kendaraan juga," katanya.
