Di Tangan Ujang Mulyadin, Kaleng Bekas Pun Bisa Disulap jadi Miniatur Vespa Keren

Di tangan Ujang Mulyadin (44) yang terampil, kaleng bekas minuman disulap jadi miniatur vespa dan bernilai ekonomis.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Ujang Mulyadin (44) menunjukkan miniatur vespa hasil karyanya yang dibuat dari kaleng bekas, Jumat (25/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di tangan Ujang Mulyadin (44) yang terampil, kaleng bekas minuman disulap jadi miniatur vespa dan bernilai ekonomis.

Pria berambut panjang itu hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), tapi keahliannya itu diperoleh dengan belajar sendiri alias otodidak dari tahun 2015.

Bermula dari keisengannya dan kecintaannya pada vespa, akhirnya, ia tak menyangka karya pertamanya langsung diminati rekannya di komunitas vespa.

Kini, sehari-hari ia mengerjakan pembuatan miniatur vespa di lokasi berukuran 3x4 meter di Jalan Ciparay, RT 04/02, Desa Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, sekaligus memajang karya kerajinannya di situ.

Ujang mengatakan ide pembuatan vespa miniatur tersebut, berawal dari kegelisahan Ujang melihat sampah berserakan dimana-mana.

"Pertama memanfaatkan barang limbah, mencoba membantu pengepul, dan mengurangi sampah, karena berserakan sampah dimana mana, manfaatin ujar Ujang saat ditemui Tribun Jabar, Jumat (25/1/2019).

Ujang menuturkan selain membeli kaleng bekas minuman ke pengepul, ia mendapatkan kaleng tersebut dari tetangganya.

"Kalau beli dipengepul perkilonya Rp 15 ribu," ujarnya.

Ini Kelebihan Durian J-Queen yang Dibanderol Rp 14 Juta Per Butir, Seharga Satu Unit Sepeda Motor

Dalam setiap pembuatan miniatur vespa berbahan kaleng ini,dibutuhkan kesabaran untuk menghasilkan karya seni yang ciamik. Ujang hanya cukup menggunakan tang, gunting dan lem.

Dalam pembuatannya, Ujang sehari bisa membuat empat unit vespa miniatur.

"Kalau fokus, sehari bisa sampai empat unit miniatur vespa, minimal dua jam itu mulai dari pola bikin asesoris, pengeleman, sampai jadi dua jam per Unit,"ujarnya

Sementara itu, miniatur vespa hasil kerajinan tangan Ujang harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu tergantung ukurannya.


Ujang Sisihkan Hasilnya untuk Biaya Anak

Ujang menceritakan usahanya yang hampir genap empat tahun itu belum tersentuh bantuan dari pihak manapun terlebih pemerintah setempat.

"Belum ada bantuan dari manapun. Ini masih modal sendiri,"ujar Ujang

Selama ini ia mengerjakan vespa itu masih menggunakan peralatan seadanya dan secara manual.

Dalam perjuangan menekuni usahanya itu, ia rela lakukan demi anak semata wayangnya.

Uang dari hasil usahanya ia sisihkan untuk biaya pendidikan pesantren anaknya.

"Hasil usaha ini untuk biaya anak saya, yang tengah pesantren di Tasikmalaya, namanya Muhammad Alif Safil berusia 11 tahun," ujarnya.


Meskipun hasil jualannya tak semulus yang dibayangkannya, tetapi yang memesan vespa datang dari pelajar, mahasiswa, hingga perorangan lainnya. Ujang terus berjuang menekuni usahanya itu.

"Terkadang ada juga yang beli dari Garut, Tasikmalaya, Purwakarta, Batang," ujarnya seraya tak menyebutkan secara pasti keuntungan yang diperolehnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved