Mau Liburan Ke China Town? Ini 5 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Soal Wisata Selfie Ini!

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Libur panjang akan datang saat perayaan imlek. Bagi Anda yang ingin mencari tempat berlibur dengan suasana negeri China, Anda bisa mengunjungi China Town.

China Town berada di kawasan pecinan Bandung, tepatnya berada di Jalan Kelenteng No 41, Andir.

Memasuki libur panjang saat Imlek, wisata selfie ini akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung yang datang.

Jika Anda ingin berlibur ke tempat wisata di tengah kota namun suasananya masih asri, Anda bisa mengunjungi China Town.

Kisah KSAD Bambang Soegeng Ditilang di Jogja, Polisi Kaget saat Lihat SIM-nya >> https://t.co/TCsAV5SHG5https://t.co/AKqu9WVn2Q via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 22, 2019

Tempat wisata yang berada di kawasan pecinan ini, tepatnya berada di jalan kelenteng no 41, Ciroyom, Andir.

Bangunan khas Cina dengan ornamen lampion di setiap areanya membuat Anda seperti berada di negara lain ketika mengunjunginya.

Berikut ini adalah 5 hal yang perlu Anda tahu ketika berlibur ke China Town Bandung :

1. Harga Tiket Masuk

Anda bisa membeli tiket masuk di loket tiket yang berada di halaman China Town.

Harga tiket masuk China Town sama setiap harinya, yaitu Rp 30.000 saja.

Ketika sudah menerima tiket, Anda bisa menunjukannya di pintu masuk.

Untuk berfoto ria di selfie town ini, Anda tidak perlu lagi membayar, alias gratis.

Jam oerasional China Town yaitu Senin-Jumat pukul 10.00-21.00 WIB, Sabtu pukul 10.00-22.00 WIB, dan Minggu pukul 09.00-21.00 WIB.

• Millenial Road Safety Festival, Satlantas Polres Purwakarta Cekoki Siswa dengan Aturan Berkendara

2. Suasana seperti di China

Dipenuhi pohon-pohon liang liu dan kolam mini membuat suasana tempat wisata China Town seprrti berada di dalam film laga Cina.

Head of marketing China Town, Marissa Jo mengatakan sebagai tempat wisata selfie, China Town mempertahkan konsep utamanya yaitu menghadirkan suasana Cina.

Di dalam areanya terdapat pohon liang liu yang rindang bentuk daunnya seperti padi. Tanaman ini biasanya ditanam di dekat kolam kerajaan Cina.

Warna merah dan kuning pada ornamen lampion, jembatan merah dekorasi lainnya juga menjadi ciri khas dari nuansa Cina.

Warna merah melambangkan kebahagiaan dan kekuatan, sedangkan warna kuning melambangkan mata uang Cina yang artinya kemakmuran.

Saat weekend, Anda juga bisa melihat penampilan barongsai yang diadakan saat sore dan malam hari.

• Kemana Perginya Sumbangan Dana Kampanye dari Masyarakat ke Prabowo-Sandi? Ini Kata Sandiaga Uno

3. Sejuk di tengah kota

China Town bisa dijadikan alternatif bagi wisatawan yang ingin berlibur ke wilayah yang sejuk di tengah kota.

Kini di area dekat kolam terdapat rumput sintetis yang hijau sehingga pengunjung bisa duduk santai menggunakan bean bag yang sudah disediakan.

Pengunjung diwajibkan untuk tidak menggunakan alas kaki di area rumput sinteteis supaya kebersihannya tetap terjaga.

Supaya lebih santai, China Town merubah konsep tempat wisata ini.

Di bagian depan panggung pun kini tak lagi ada meja dan kursi. Pengunjung bisa melihat penampilan pengisi acara sambil duduk santai di area rumput sintetis.

• Millenial Road Safety Festival, Satlantas Polres Purwakarta Cekoki Siswa dengan Aturan Berkendara

4. Infinity Room

China Town memiliki spot foto terbaru dengan nama infinity room. Infinity room adalah sebuah ruangan yang tak memiliki ujung karena tiap sudutnya berisi cermin-cermin dengan dekorasi berbeda di dalamnya.

Mulanya infinity room ini hanya ada dua spot saja, namun saat ini sudah bertambah totalnya menjadi 9 ruangan.

Setiap ruangannya memiliki tema yang berbeda-beda, mulai dari sunflower, cinema, lampu-lampu, dan masih banyak lagi.

Pengunjung yang berfoto di area ini harus melepas sepatu karena seluruh ruangannya berlapiskan cermin.

Untuk masuk ke infinity room, pengunjung tak akan dikenakan biaya tambahan. Bebas sepuasnya foto-foto disini.

5. Wisata Kuliner

Walaupun tak lagi mengusung konsep menjadi foodcourt tematik, bukan berarti Anda tak bisa menemukan makanan di tempat wisata ini.

Area food court masih tetap ada dengan menu yang beragam, mulai dari menu tradisional Cina dan menu lokal.

Untuk menu makanan Cina, Anda bisa menikmati menu nasi hainan dan aneka dimsum, sedangkan untuk menu lokal Anda bisa menikmati nasi timbel hingga seblak.

Bagi Anda yang beragama muslim, jangan khawatir untuk menikmati makanan disini karena tenant disini tak ada yang menjual makanan non halal.