Abu Bakar Baasyir bebas
Abu Bakar Baasyir, Terpidana Terorisme Disetujui Jokowi Bebas, Sempat Diburu pada Masa Soeharto
Bukan hanya pada masa pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Abu Bakar Baasyir pun sempat diburu pada masa kepemimpinan Soeharto.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Kisdiantoro
Dari situlah keduanya melancarkan pelarian dari Solo ke Malaysia melalui Medan.
Di Malaysia, Abu Bakar Baasyir disebut-sebut membentuk gerakan islam radikal.
Gerakan yang disebut Jamaah Islamiyah (JI) itu diketahui ada hubungan dengan Al Qaeda, organisasi yang dicap sebagai jaringan terorisme internasional.
Setelah kembali ke Indonesia, Abu Bakar Baasyir disebut terlibat dengan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
MMI diketahui sebagai organisasi Islam bergaris keras yang ingin mewujudkan Syariat Islam di Indonesia.
Sejak ketahuan, Abu Bakar Baasyir pun kembali tersangkut kasus hukum.
• Jejak Kasus Terorisme Abu Bakar Baasyir yang Menjebloskannya ke Penjara 15 Tahun
Namanya bahkan menyita perhatian publik di dunia.
Majalah TIME bahkan sempat memberitakan Abu Bakar Baasyir disebut-sebut otak dari pengeboman di Masjid Istiqlal.
Merasa tak terima atas tudingan tersebut, Abu Bakar Baasyir sempat mengadukan pemberitaan tersebut.
Namun, hidup Abu Bakar Baasyir kembali berujung di penjara.
Ia dipenjara karena dinyatakan bersalah akibat serangan bom Bali pada 2002.
Setelah bebas pada 2006, Abu Bakar Baasyir kembali dijatuhkan hukum 15 tahun penjara pada 2011.
Sejak 2010, ia ditahan atas keterlibatannya dalam jaringan Al Qaeda di Aceh.
Ia dinyatakan bersalah karena ikut mendanai pelatihan terorisme di sana.
Kini, Abu Bakar Baasyir tak sampai dipenjara 15 tahun.