Terpopuler Persib

Supardi Ungkap Kenangan Paling Berkesan Bersama Atep di Persib Bandung, Jadi Juara Pada 2014 & 2015

Supardi yang sudah didapuk sebagai kapten Persib Bandung sejak musim lalu menilai perombakan tim merupakan hal biasa dalam sepak bola.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy
Supardi Nasir 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persib Bandung melakukan perombakan tim secara besar-besaran sebelum mengarungi kompetisi musim depan. Bahkan kapten Persib Bandung, Atep didepak dari skuat asuhan Miljan Radovic.

Persib Bandung total melepas delapan pemain, yakni Atep, Tony Sucipto, Victor Igbonefo, Eka Ramdani, Jonathan Bauman, Airlangga Sucipto, dan Oh In-kyun, dan Imam Arief Fadhillah.

Sejauh ini, Persib Bandung baru merekrut 5 penggawa anyar, yakni Erwin Ramdani, Abdul Aziz, Frets Butuan, Esteban Vizcarra, dan Srdan Lopicic.

Supardi yang sudah didapuk sebagai kapten Persib Bandung sejak musim lalu menilai perombakan tim merupakan hal biasa dalam sepak bola.

Para pemain yang dibuang Pangeran Biru kecuali Eka Ramdani yang memutuskan pensiun, ucap Supardi, pasti segera mendapatkan pelabuhan baru.

Dilepas Persib, Atep Akui Berat Bila Harus Jadi Lawan Maung Bandung, Supardi Pun Beri Pesan Ini

Daftar 33 Pemain yang Ikut Pemusatan Latihan Timnas U-22 Indonesia, Ada 4 Pemain Persib Bandung

Pemain Persib Bandung, Atep, mencoba melewati adangan pemain Mitra Kukar pada laga lanjutan ISC A 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan APi, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2016).
Pemain Persib Bandung, Atep, mencoba melewati adangan pemain Mitra Kukar pada laga lanjutan ISC A 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan APi, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2016). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

"Mereka yang keluar pasti banyak tawaran tim lain tapi mereka butuh adaptasi. Rata-rata pemain yang keluar Persib, sudah lama di sini (Persib dan butuh adaptasi di tim baru)," ujar Supardi setelah berlatih di Sosi Universe Fitness, Jalan Menado, Kota Bandung, Selasa (15/1/2019).

Supardi pun pernah merasakan hal serupa ketika sempat meninggalkan Persib Bandung dan kembali ke klub lamanya, Sriwijaya FC.

"Butuh untuk beradaptasi tapi insya Allah tidak sulit mereka pemain berpengalaman, cerdas," ujar pemilik nomor 22 di tim Maung Bandung ini.

Perombakan tim, ucapnya, bukti tak ada satu pun pemain yang dijamin bertahan di Persib Bandung.

Bahkan, Atep yang 10 tahun mengabdi untuk Persib Bandung dan jadi kapten dalam waktu yang lama, termasuk saat Persib juara LSI 2014 dan Piala Presiden 2015, harus pergi.

"Tidak ada jaminan pemain muda aman di sini dan tidak ada juga jaminan pemain senior bertahan. Itulah sepak bola, profesionalitas," kata dia.

Supardi mengaku berpesan kepada Atep agar terbiasa terutama jauh dari keluarga.

"Jadi harus terbiasa dengan pola seperti ini, pelatih pergi, pemain pergi, tapi Persib tetap Persib. Jadi, saya selalu berdoa untuk Atep, kesuksesan dia di manapun, saya yakin dia bisa beradaptasi dengan cepat," kata dia.

Ia mengaku kenangan bersama Atep terlalu banyak, yang paling berkesan, sama-sama membangun tim Maung Bandung dan hasilnya mengangkat tropi pada 2014 dan 2015.

"Itu yang paling berkesan di antara semua kenangan bersama Atep," kata dia.

Dikatakan Supardi, Atep juga berpesan kepadanya untuk tetap menjaga marwah tim Maung Bandung, karena Supardi merupakan pemain senior.

"Saya bilang, insya Allah akan menjaganya terutama pribadi saya sendiri. Saya juga tidak bisa jaga satu per satu pemain mereka profesional," ucap dia.

Supardi mengatakan hanya mampu mengontrol rekan-rekan satu timnya selama berada di lapangan.

Pelatih Kiper Ingin Muhammad Natshir, I Made Wirawan, dan Aqil Savik Jadi Kiper Persib yang Moderen

Dua Gelandang Persib Bandung Teken Kontrak Baru, Ghozali Siregar: Saya Harus Balas Kepercayaan Klub

PEMAIN Persib Bandung dan tim manajemen merayakan kemenangan Persib setelah mengalahkan Persipura pada laga final Liga Super Indonesia dan menobatkan Persib sebagai juara liga, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11/2014).
PEMAIN Persib Bandung dan tim manajemen merayakan kemenangan Persib setelah mengalahkan Persipura pada laga final Liga Super Indonesia dan menobatkan Persib sebagai juara liga, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11/2014). (Sriwijaya Post/Igun Bagus Saputra)

"Di luar, mereka (pemain Persib lain) punya privasi masing-masing yang saya tidak bisa ganggu," kata dia.

Terkait perubahan komposisi pemain di tubuh tim Maung Bandung, Supardi enggan berkomentar banyak karena anggap komposisi pemain adalah urusan pelatih.

"Semua pemain pasti ingin menunjukkan bahwa mereka layak untuk bermain dan semua pemain pasti layak jadi pilihan. Mereka berpikir seperti itu dan membuktikan di lapangan. Masalah formasi dan lain-lain bukan urusan kami. Tugas pemain latihan yang bener, tunjukkan bahwa kami layak bermain di Bandung, di Persib, itu yang penting," ucapnya.

Menurut Supardi, pelatih anyar Persib, Miljan Radovic, merupakan bos, teman, dan orang orang baik.

"Kami harus pahami karena penting itu untuk memahami apa yang diinginkan coach. Walau karakter kita (pemain) harus diubah demi menjalankan instruksi pelatih, itu harus," ucapnya.

Supardi berharap, Miljan Radovi dan semua pemain berusaha untuk mengangkat tim di dalam atau di luar lapangan.

"Harus dijaga karena sangat pennting nama Persib di atas pribadi," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved