Daftar 13 Jenis Ular Piton di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui
Inilah daftar 13 ular piton yang ada di Indonesia, ketahui masing-masing karakternya.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Karakteristik utamanya adalah warna sisik yang terang menyerupai permata.
Sanca permata terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 8,5 meter. Tapi, itu langka.
Biasanya, ukuran 5 meter pun sudah tergolong besar untuk jenis ini.
8. Piton Halmahera (Morelia tracyae)

Jenis piton ini mirip dengan sanca permata tetapi tersebar di wilayah berbeda.
Morelia tracyae tersebar hanya di wilayah Halmahera, mencakup Ternate, Tidore, hingga Tanimbar.
9. Piton Maluku (Morelia clastolepis)

Jenis ini tersebar di wilayah Maluku.
Karakteristik utamanya adalah warna tubuh yang coklat terang.
10. Sanca Pelangi (Liasis fuscus)

Jenis piton ini ditemukan di Papua.
Warna tubuhnya sebenarnya coklat, tetapi akan menyerupai pelangi bila terkena cahaya.
Ular ini aktif pada malam hari.
Saat siang, ular ini biasanya bersembunyi di vegetasi atau di dekat sungai.
11. Sanca Mata Putih (Liasis savuensis)

Jenis ini juga tersebar di Papua.
Panjangnya hanya sekitar 1,5 meter sehingga kadang disebut piton terkecil di dunia.
Karakteristik utamanya adalah bagian mata yang berwarna putih.
Ular ini biasanya memangsa tikus dan hewan berukuran sedang.
12. Sanca Coklat (Leiophyton albertisii)

Piton berwarna ini bsia ditemukan di Papua.
Warnanya sebenarnya coklat tetapi akan tampak mengkilau bila terkena cahaya.
Panjang ular ini tak lebih dari 2,5 meter.
13. Sanca Bodo atau Python Burma (Python bivittatus)

Piton ini merupakan jenis yang paling fenomenal.
Tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Bali, piton ini makin sulit ditemui di hutan yang jadi habitat aslinya tetapi justru jadi spesies invasif di Amerika Serikat.
Jenis piton ini banyak diperdagangkan sehingga statusnya menurut IUCN pun "rentan".