Tanaman Kopi Jadi Priotitas untuk Ditanam di Hulu Citarum tapi Bibit Kopi Masih Kurang

Komandan Sektor Pembibitan wilayah hulu DAS Citarum, menyebut tanaman kopi jadi prioritas untuk ditanam di kawasan hulu Citarum, Kecamatan Kertasari

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
istimewa
ilustrasi wilayah Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Komandan Sektor Pembibitan wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Letkol INF Choirul Anam, menyebutkan, tanaman kopi jadi prioritas untuk ditanam di kawasan hulu Citarum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Choirul mengatakan, hasil tanaman kopi akan dirasakan masyarakat Kertasari pada enam hingga lima tahun mendatang dan hal tersebut akan berkelanjutan.

"Idealnya, per satu hektare 1250 pohon kopi dan 450 pohon tegakan tapi terkendala kekurangan bibit kopi. Hingga hari ini sudah 6 juta bibit ditanam," kata Choirul, Jumat (11/1/2019).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, lahan kritis yang telah mengalami alih fungsi yang ditanami oleh tanaman keras di wilayah DAS Citarum, mencapai luas 8 ribu hektare.

Dari total 8 ribu hektare lahan yang akan ditanami, dalam setahun terakhir ini, Satgas Citarum telah melakukan penanaman 30 persen total luas atau sebanyak 2.400 hektare, tanaman tersebut yakni pohon tegakan dan buah.

Wagub Jabar Dampingi Menteri Pertanian Tinjau DAS Citarum, Berikut Agenda Selengkapnya

Soal Program Citarum Harum, Ridwan Kamil Akui Masih Ada Problem

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaeman, mendukung program Citarum Harum yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dalam upaya mendukung program Citarum Harum ini, Kementerian Pertanian memberikan satu juta bibit pohon kopi kepada kelompok tani di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, untuk ditanam di lahan kritis.

"Jumlah yang akan kami berikan sebanyak tiga juta, manfaat bisa terasa pada empat hingga lima tahun kedepan," kata Amran saat mengunjungi Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/2019).

Selain mendukug program Citarum Harum, kata Amran, hal tersebut pun berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani di kawasan hulu Sungai Citarum meningkat.


"Secepatnya wilayah hulu Citarum harus pulih, kami akan bergerak cepat," kata Andi Amran Sulaeman.

Komandan Sektor (Dansektor) 1 Situ Cisanti, Kolonel Inf Inget Barus, mengatakan hutan sekitar hulu Sungai Citarum sudah mengalami kerusakan cukup parah, sehingga harus segera dilakukan reboisasi.

"Hutan sudah gundul, bila ditanami tanaman keras akan banyak manfaat baik," kata Ingat Barus di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Rabu (12/9/2018).

Ingat mengatakan, merubah perilaku petani itu sangat sulit, karena petani berpendapat, bila di wilayah hulu Sungai Citarum dialih komoditikan, penghasilan pasti menurun.

"Mereka pasti merugi, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan kerugian yang dialami oleh warga terdampak meluapnya Sungai Citarum di daerah Baleendah, Rancakek, Dayeuhkolot, dan daerah lainnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved