Dijenguk Jokowi dan Prabowo, Ustaz Arifin Ilham Sebut Hikmah: Sejenak Kita Lupakan Perbedaan
Ustaz Arifin Ilham telah dikunjungi banyak tokoh. Beberapa di antaranya adalah Jokowi, Maruf Amin, Prabowo dan Sandiaga Uno.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID - Selama dirawat di rumah sakit, Ustaz Arifin Ilham telah dikunjungi banyak tokoh.
Beberapa di antaranya yang menengok Ustaz Arifin Ilham adalah Jokowi, Maruf Amin, Prabowo, dan Sandiaga Uno.
Kunjungan tokoh yang menengok Ustaz Arifin Ilham tersebut menarik perhatian publik karena keempatnya tengah terjun dalam kontestasi Pilpres 2019.
Melalui Instagramnya, anak Ustaz Arifin Ilham dari istri pertamanya, Muhammad Alvin Faiz mengunggah foto ayahnya yang tengah dijenguk oleh tokoh yang maju dalam Pilpres 2019.
Dalam unggahan itu juga, Muhammad Alvin Faiz menceritakan apa yang diucapkan Ustaz Arifin Ilham setelah dijenguk oleh Jokowi dan Prabowo.
Menurut Alvin, Ustaz Arifin Ilham merasa senang dan ada hikmah di balik sakit yang menderitanya.
Sebab, untuk sejenak, publik seperti lupa tentang perbedaan pandangan politik.
"Abi senang nak, ada hikmah dibalik sakitnya abi, sejenak kita semua melupakan perbedaan kita, dan semua berdoa untuk kesembuhan abi, semoga seterusnya kita bisa seperti ini, tidak hanya sekarang, aamiin," ucap Ustaz Arifin Ilham yang dituliskan kembali oleh Muhammad Alvin Faiz.
Alvin mengatakan meski ayahnya sering mengkritik pemerintah, ia sudah lama akrab dengan Jokowi.
"Apa mereka tidak tau kalo abi saya sudah lama akrab dengan pak Jokowi.
Meskipun berbeda pandangan dan pendapat, tidak menghalangi kita untuk saling menyayangi dan menghormati," tulisnya.
Selain itu, Muhammad Alvin Faiz juga sempat mendengar Ustaz Arifin Ilham berpesan mengenai suasana politik yang memanas.
"Saya masih ingat betul beberapa waktu lalu abi bilang langsung ke saya, kalo abi itu akrab dan dekat dengan pak Jokowi.
Abi juga bilang siapapun presidennya kita harus tetap hormati dan taati, jika ada salah, ingatkan dengan cara yang baik dan tidak melewati batas.
Jangan sampai perbedaan pandangan politik, membuat kita bodoh dan lupa, bahwa kita ini sama-sama rakyat indonesia dan sama-sama menginginkan yang terbaik untuk NKRI tercinta ini."
