Kuliner Bandung

Sejak 1998, Surabi Imut Eksis Berjualan Hingga Kini dengan 45 Varian Surabinya, Yuk Coba!

Untuk menu surabi yang ditawarkan, di sana tersedia kurang lebih 45 varian surabi yang bisa Anda pilih sesuai selera.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Sajian surabi oncom dan surabi saus duren di Kedai Surabi Imut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jika Anda berkunjung ke Kota Bandung, jangan lupa mencicipi camilan surabi yang cocok disantap disegala suana.

Satu di antara surabi yang terkenal di Bandung yaitu Surabi Imut yang berlokasi di Jalan Setiabudhi No 189, Kota Bandung.

Usaha surabi tersebut telah berjualan di Bandung selama kurang lebih 20 tahun lamanya di kawasan Setiabudhi Bandung.

Untuk menu surabi yang ditawarkan, di sana tersedia kurang lebih 45 varian surabi yang bisa Anda pilih sesuai selera.

Di antaranya adalah surabi oncom, surabi kinca, surabi saus durian, surabi coklat keju susu, surabi telor oncom ayam spesial, surabi oreo keju, surabi sosis ayam, surabi vla coklat, surabi pisang susu, dan lainnya.

Masing-masing varian tersebut memiliki taburan toping yang berbeda-beda. Untuk surabi manis ada tambahan topping susu, keju, kacang, coklat, dan pisang. Sementara untuk surabi asin ada topping mayo, keju, telur dan sejenisnya.

Pemilik Kedai Surabi Imut, Dona, mengatakan, usaha tersebut merupakan Bisnis kuliner yang dijalani secara turun temurun dari orangtuanya.

"Kami sudah Berjualan sejak 1998, tentunya surabi kami ini menjadi salah satu jajanan legendaris yang ada di Bandung," ujar Dona kepada Tribun Jabar, ketika ditemui di kedainya, Rabu (9/1/2019) malam.

Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor Semakin Terkuak, Ciri-ciri Pelaku di CCTV Cocok dengan S

Mengenai 45 varian lumpiah racikannya, Dona mengaku, beberapa di antaranya adalah resep turun temurun yang terus dipertahankan hingga saat ini, dan hasil risetnya selama 20 tahun.

"Sejak awal dijajakan, menu surabi original seperti kinca dan oncom cita rasanya tetap sama hingga sekarang. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan ciri khas aslinya agar tidak hilang ditelan waktu," kata Dona.

Dona menambahkan, ketika pelanggan lamanya datang kembali ke kedai miliknya, mereka bisa melepas rindu untuk manyantap menu surabi original di sana.

"Meski telah tergerus oleh zaman moderen, dan banyak hadirnya menu khas asing yang lebih kekinian, Alhamdulillah surabi racikan saya dan keluarga tetap difavoritkan warga Bandung dan wisatawan dari luar kota," ujar Dona.

100 Anak Muda Bertemu di KOPDAR Generasi Milenial, Bicarakan Toleransi dan Keindonesiaan

Dona menambahkan, yang membedakan sajian surabi di kedainya dengan yang lain, yaitu masih menggunakan bahan alami dan proses masak yang masih tradisional.

"Varian surabi yang paling difavoritkan di sini adalah surabi oncom dan surabi saus durian. Rasa oncom maupun saus duriannya benar-benar maknyus," kata Dona penuh semangat.

Dona berharap, Surabi Imut tetap terus esksis di Kota Bandung, hingga dikelola oleh generasi selanjutnya.

Cekcok Rumah Tangga, Istri Dilarikan ke Rumah Sakit dengan Kondisi Luka-luka

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved