Ungkap Percakapan Terakhir dengan Adriana Yubelia, Ratih: Respons Noven Sangat Tidak Biasa

"Terakhir kali komunikasi dengan Noven (nama panggilan Adriana Yubelia Noven) itu sekira pukul 07.00 WIB pada Selasa (8/1/2019),"

Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Ratih (perempuan duduk kiri) bersama dua temannya setelah melihat jenazah Adriana Yubelia Noven di Rumah Duka RS Borromeus Bandung, Rabu (9/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Ratih (18), sahabat Adriana Yubelia Noven sejak duduk di bangku SMP di SMP Santo Yusuf Bandung, menceritakan percakapan terakhir dengan Adriana.

Menurutnya, respons Adriana Yubelia Noven dalam percakapan melalui aplikasi Whatsapp itu sangat tidak biasa.

"Terakhir kali komunikasi dengan Noven (nama panggilan Adriana Yubelia Noven) itu sekira pukul 07.00 WIB pada Selasa (8/1/2019)," kata Ratih kepada Tribun Jabar di Rumah Duka RS Borromeus Bandung, Rabu (9/1/2019).

Ratih mengaku, percakapan terakhir mereka terjalin melalui media sosial Whatsapp. Hal tersebut dilakukan Ratih karena melihat status Whatsapp Noven yang mengunggah gambar termometer.

Ratih bertanya alasan Adriana Yubelia Noven mengunggah foto termometer. ternyata Noven mengaku dirinya sakit.

Ini Curhat Terakhir Pelajar SMK Sebelum Tewas Dibunuh, Sang Ayah Berharap Pelaku Tertangkap

Isak Tangis Sambut Jenazah Adriana Yubelia Noven di Rumah Duka RS Borromeus Bandung

Andriana Yubelia saat masih hidup dan foto jenazah siswi SMK Baranangsiang itu setelah menjadi korban penusukan hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor. Jenazahnya disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Andriana Yubelia saat masih hidup dan foto jenazah siswi SMK Baranangsiang itu setelah menjadi korban penusukan hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor. Jenazahnya disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Katanya lagi demam. Ya, saya usulkan supaya makan obat dan banyak minum tetapi 'chat' kami tidak seperti biasa, respons dari Noven sangat tidak biasa, tidak ada kesan ceria dan tidak seperti biasanya," kata Ratih.

Pagi hari masih 'chat' dengan Noven, pada malam harinya sekira pukul 21.00 WIB, Ratih mendapat kabar duka dari temannya tentang Noven.

Saat ditemui Tribun Jabar, terlihat jelas mata Ratih sembab. Ia mengaku menangis sejak Selasa malam (8/1/2019)  usai mendengar kabar duka mengenai sabahatnya, Adriana Yubelia Noven.

Setelah melihat langsung jenazah Noven, tangisan Ratih kembali terdengar.

Ia mengaku belum sanggup memberikan doa di depan jenazah Noven karena masih belum percaya dan sangat sedih atas kepergian temannya itu.

Andriana Yubelia Noven adalah siswa SMK yang ditusuk hingga tewas ketika berjalan di gang Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor.

Dari keterangan, aksi pembunuhan terhadap Andriana terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman terlihat pelaku menusuk korbannya di sebuah gang. Saat itu lokasi kejadian sepi. Pelaku sempat terekam sedang menunggu korban.


Saat berpapasan, pelaku menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri.

Korban pun terkapar, pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi. Korban yang masih mengenakan seragam SMK ini ditemukan warga sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban yang tewas karena luka tusukan di bagian dada kiri sempat dibawa ke RS PMI untuk autopsi.

Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian.

Dikutip dari Tribun Bogor, peristiwa yang terjadi di Gang belakang Masjid Raya Bogor, Jalan Riau RT 4/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur itu terekam kamera CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.

Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan Adriana Yubelia Noven sekitar pukul 16.00 WIB.

Deki yang sudah melihat rekaman CCTV menuturkan bahwa pelaku sudah menunggu sejak lama.

Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor, disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor, disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Dia nunggu, terus enggak lama ada anak pramuka turun dari tangga, enggak lama siswa itu turun, sekitar dua menit kemudian cewe itu turun anak perempuan pakai seragam sma (korban), langsung disamperin (dihampiri pelaku) ditusuk terus lari ke atas," katanya.

Deki menceritakan bahwa dari rekaman CCTV pelaku memiliki tato di lengan kanan, mengenakan kaos sport berwarna biru, dan celana panjang hitam.

"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," katanya.

Dugaan awal motif penusukan sisiwi SMK di Bogor adalah adanya dendam.

Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, polisi sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswa SMK di Bogor.

Saat ditanyai mengenai dugaan awal motif pembunuhan tersebut, pihaknya menduga didasari karena dendam.

"Pelaku kan belum tertangkap tapi pada umumnya, kalau kasus pembunuhan seperti ini pasti ada motif dendam sakit hati dan lain-lain, namun kita belum bisa katakan secara pasti karena pelaku belum tertangkap. Kita berharap biar tim bekerja ekstra keras dengan segala cara," katanya Rabu (1/1/2019) dini hari tadi, usai meninjau lokasi pembunuhan.

Lokasi pembunuhan Andriana Noven Yubelia, siswi SMK Baranangsiang Bogor, di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor Selasa (8/1/2019).
Lokasi pembunuhan Andriana Noven Yubelia, siswi SMK Baranangsiang Bogor, di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor Selasa (8/1/2019). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Kombes Pol Hendri Fiuser motif sebenarnya baru akan diketahui jika pelaku sudah tertangkap.

"Nanti kita bisa tahu secara pasti tahu modus pelaku ketika sudah ditangkap, tapi secara umum kalau pembunuhan ada motif dendam iya dugaan awal seperti itu," katanya.

Polisi pun sudah mengantongi sejumlah barang bukti dan ciri ciri pelaku penusukan di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, RT 4/3 Kelurahan Baranagsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogo, Rabu (9/1/2018) sekitar pukul 15.55 WIB.

"Sedikit banyak sudah ada gambaran, ini sedang kita dalami," katanya Rabu (9/1/2019) tengah malam tadi usai meninjau lokasi penusukan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved