Jenazah Andriana, Siswi SMK yang Tewas Ditusuk di Gang Disemayamkan di Gereja St Petrus Cianjur
Andriana Yubelia Noven ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jalan Riau, Baranangsiang, Bogor, disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Jenazah rencananya akan dibawa ke Borromeus, Bandung.
Saat ini masih dilakukan doa pemberkatan Jenazah oleh keluarga. Rencananya Jenazah akan dibawa dari Cianjur ke Bandung pukul 10.00 WIB.
Dari keterangan, aksi pembunuhan terhadap Andriana terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman terlihat pelaku menusuk korbannya di sebuah gang. Saat itu lokasi kejadian sepi. Pelaku sempat terekam sedang menunggu korban.
• Tekuk Chelsea, Tottenham Hotspur Buka Lebar Peluang Tampil di Final Piala Liga Inggris
• Kepala BNPB Doni Monardo, Eks Danjen Kopassus & Pangdam Siliwangi, Ikut Bebaskan MV Sinar Kudus

Saat berpapasan, pelaku menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri.
Korban pun terkapar, pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi. Korban yang masih mengenakan seragam SMK ini ditemukan warga sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban yang tewas karena luka tusukan di bagian dada kiri sempat dibawa ke RS PMI untuk autopsi.
Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian.
Dikutip dari Tribun Bogor, peristiwa yang terjadi di Gang belakang Masjid Raya Bogor, Jalan Riau RT 4/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur itu terekam kamera CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.
Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan Adriana Yubelia Noven sekitar pukul 16.00 WIB.
Deki yang sudah melihat rekaman CCTV menuturkan bahwa pelaku sudah menunggu sejak lama.
Kabarkan Kondisi Terkini Ustaz Arifin Ilham, Ustaz Yusuf Mansur Menangis dan Bagikan Video Ini https://t.co/9iFoGyV4mu via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 9, 2019
"Dia nunggu, terus enggak lama ada anak pramuka turun dari tangga, enggak lama siswa itu turun, sekitar dua menit kemudian cewe itu turun anak perempuan pakai seragam sma (korban), langsung disamperin (dihampiri pelaku) ditusuk terus lari ke atas," katanya.
Deki menceritakan bahwa dari rekaman CCTV pelaku memiliki tato di lengan kanan, mengenakan kaos sport berwarna biru, dan celana panjang hitam.
"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," katanya.
Dugaan awal motif penusukan sisiwi SMK di Bogor adalah adanya dendam.
Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, polisi sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswa SMK di Bogor.
Saat ditanyai mengenai dugaan awal motif pembunuhan tersebut, pihaknya menduga didasari karena dendam.
• Jenazah Siswa yang Jadi Korban Penusukan di Bogor Akan Dibawa ke Rumah Duka RS Swasta di Bandung
• Ridwan Kamil ke Subang dan Majalengka Bersama Menhub, Ada Apa Ya? Ini Agendanya
"Pelaku kan belum tertangkap tapi pada umumnya, kalau kasus pembunuhan seperti ini pasti ada motif dendam sakit hati dan lain-lain, namun kita belum bisa katakan secara pasti karena pelaku belum tertangkap. Kita berharap biar tim bekerja ekstra keras dengan segala cara," katanya Rabu (1/1/2019) dini hari tadi, usai meninjau lokasi pembunuhan.
Kombes Pol Hendri Fiuser motif sebenarnya baru akan diketahui jika pelaku sudah tertangkap.
"Nanti kita bisa tahu secara pasti tahu modus pelaku ketika sudah ditangkap, tapi secara umum kalau pembunuhan ada motif dendam iya dugaan awal seperti itu," katanya.

Polisi pun sudah mengantongi sejumlah barang bukti dan ciri ciri pelaku penusukan di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, RT 4/3 Kelurahan Baranagsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogo, Rabu (9/1/2018) sekitar pukul 15.55 WIB.
"Sedikit banyak sudah ada gambaran, ini sedang kita dalami," katanya Rabu (9/1/2019) tengah malam tadi usai meninjau lokasi penusukan.
Hendri mengatakan Satreskrim Polresta Bogor Kota akan bekerja secara cepat untuk menangkap dan mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Saat ini pihak polisi pun sudah mengamankan barang bukti, memeriksa saksi dan mengumpulkan ciri-ciri pelaku.
"Kita berharap secepatnya tergantung, karena ini kan memerlukan proses, ada empat saksi yang sudah diperiksa, barang bukti yang diamankan pisau, baju korban petunjuk rekaman cctv yang sudah kita ambil juga walaupun tidak terlihat jelas namun secara kasat mata ciri ciri pelaku terlihat jelas disitu," katanya.