Persib Bandung
Eka Ramdani Pensiun, Ini Alasan dan Rencananya Setelah Tak Lagi Bermain Sepakbola
Pemain Persib Bandung Eka Ramdani memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola yang sudah membesarkan namanya di usia 34 tahun.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemain Persib Bandung Eka Ramdani memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola yang sudah membesarkan namanya di usia 34 tahun.
Keputusan gantung sepatu, diakui Eka Ramdani, sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Setelah tidak bermain di kompetisi professional bersama Persib Bandung, Eka Ramdani akan mengisi hari-harinya dengan kegiatan sosial, sambil meluangkan waktu untuk melatih sekolah sepakbola UNI, tempatnya dulu menimba ilmu sepakbola.

"Sudah ini berjalan seperti air saja, yang terdekat mah paling melatih usia dini di Sekolah Sepkbola UNI, sama paling kegiatan sosial aja," ujar Eka Ramdani, saat ditemui di Parongpong, Kabupten Bandung Barat, Sabtu (6/1/2019).
Dikatakan Eka, awalnya banyak rekan satu tim di Persib Bandung yang kaget saat dia memutuskan untuk tidak bermain sepakbola mulai kompetisi musim 2019.
Menurutnya, rencana itu sudah dipikirkan matang-matang.
• Sosok Eka Ramdani di Mata Aji Nurpijal: Pemain yang Kalem, tapi Baik dan Jadi Panutan
"Kodarullah, semuanya sudah izin Allah, balik lagi ke Persib Bandung, dan sebenarnya ada sebagian teman-teman yang kaget dengan keputusan saya, itu karena tidak tahu rencana saya, tapi kalau saya tahu rencana saya ke depan, jadi biasa saja," katanya.
Eka mengaku, keputusannya semakin bulat dan yakin gantung sepatu saat menyaksikan berbagai kejadian negatif yang terjadi di sepakbola Indonesia selama satu musim ini.
"Mungkin di awal musim sudah kepikiran dan saya melihat kejadian di sepakbola kemarin itu seperti menegaskan saja gitu, oh ya sudah jadi yakin saja," ucapnya.

Bagi Eka, mengakhiri karir tidak menjadi hal yang berat. Sebab, Eka tidak pernah sampai fanatik menyukai atau membenci sesuatu, termasuk sepakbola yang bertahun-tahun menjadi profesinya.
"Tidak ya, karena saya kalau cinta itu tidak terlalu cinta, tidak saya bikin edan sampai gimana, begitupun kalau saya tidak suka, tidak sampai tidak suka banget, jadi ketika melepaskan pun tidak begitu berat, dalam sepakbola ya," katanya.
"Kontrak di Persib Bandung juga bulan ini sudah habis, Piala Indonesia sudah tidak ikut," tambahnya.
Catatan Eka Ramdani di Persib Bandung

Purwakarta, 18 Juni 1984, seorang bayi laki-laki lahir. Kelak, bayi tersebut menjadi pesepak bola handal yang membela timnas Indonesia.
Orang tuanya memberi nama bayi itu Eka Ramdani.
Bakat sepak bola rupanya terlihat dari Eka Ramdani. Sejak remaja ia meninggalkan kampung halamannya untuk menimba ilmu di SSB UNI, di kawasan Ciwastra, Kota Bandung.
Keputusan Eka Ramdani hijrah ke Bandung berbuah manis. Belum genap berusia 20 tahun, ia sudah dipercaya membela Persib Bandung.
Namun, tahun 2003 Eka Ramdani hijrah. Kedatangan pelatih asal Polandia Marek Andrezj Sledzianowski membuatnya hijrah ke Persijatim Solo FC.
Di tim yang kini berganti menjadi Sriwijaya FC ini Eka Ramdani menunjukkan tajinya. Dua tahun berselang, Indra Thohir membawa Eka Ramdani pulang ke Persib Bandung.
Sejak saat itu Eka Ramdani mulai menghuni lini tengah Persib Bandung. Ia pernah menjadi sosok yang tak tergantikan.
Kemampuannya membaca permainan dan mengirim umpan menjadi andalan Maung Bandung.
Setelah Suwita Pata pensiun, ban kapten Persib Bandung melingkar di tangan Eka Ramdani.
Tak hanya sepak bola, Eka Ramdani juga sempat merambah bisnis.
• Eka Ramdani Memutuskan Gantung Sepatu, Ini Kata Rahmad Darmawan
Merek ER8 dibuatnya untuk produk kaus. Tokonya waktu itu ada di Jalan LLRE Martadinata.
Laman wikipedia mencatat Eka Ramdani memainkan laga ke-100-nya di Liga bersama Persib Bandung ketika Persib Bandung bermain melawan Deltras Sidoarjo pada 30 Mei 2009.
Tak hanya di dalam lapangan, di luar lapangan Eka Ramdani kerap menjadi panutan. Pembawaannya yang tak kalem dan tak neko-neko membuat Eka Ramdani menjadi idola banyak orang.
Sayang, kebersamaan pemain yang akrab disapa Ebol ini bersama Persib Bandung terhenti di tahun 2011.
Ketika itu Eka Ramdani memilih hijrah ke Persisam Putra Samarinda.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk bobotoh.
Toko ER8 sempat menjadi sasaran aksi vandalisme. Atribut bergambar Eka Ramdani dibakar dan tokonya disegel.
Intinya Eka Ramdani menjadi public enemy bobotoh.
Di musim-musim selanjutnya Eka Ramdani sempat membela Pelita Bandung Raya, Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persela Lamongan.
Musim lalu, Mario Gomez membawa Eka Ramdani pulang. Ia kembali ke Persib Bandung dan memilih nomor punggung 80.
Eka Ramdani tercatat bermain di 14 pertandingan dengan waktu bermain 404 menit.
Dari sekian waktu petualangannya bersama Persib Bandung mungkin hanya satu yang kurang. Gelar juara.
Kini, Eka Ramdani telah memutuskan untuk pensiun dari lapangan hijau. Keputusan yang lagi-lagi mengejutkan banyak pihak.
Apa pun keputusan yang diambil, Eka Ramdani tetap akan selalu diingat oleh bobotoh. Apalagi golnya ke gawang Persija Jakarta di Stadion Siliwangi tahun 2007.
• Eka Ramdani Jebol Gawang Persija 2007, Deden Natshir Anak Gawang, Begini Kisahnya