Via Vallen Akan Rilis Single Ciptaannya Sendiri, Buntut Sindiran Jerinx?
Rilis single ciptaan sendiri ini seperti jadi jawaban atas sindiran personel Superman is Dead, Jerinx beberapa waktu lalu.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Karier pedangdut Via Vallen cukup melesat ditahun 2018 bahkan ia merilis beberapa single baru pada tahun lalu.
Single yang dirilis seperti 'Jerit Atiku', 'Ra Jodo', 'Bojo Galak', tidak hanya itu Via Vallen juga merilis single religi 'Sempurnakan Langkahku'.
Di tahun 2018 juga Via Vallen menyanyikan lagu 'Meraih Bintang' yang menjadi official theme song Asian Games 2018.
Perempuan berumur 27 tahun ini bersyukur atas apa yang telah dicapainya pada tahun 2018 lalu.
"2018 ini buat via pencapaian yang luar biasa benar-benar diluar ekspetasi Via ga nyangka sampai kaya gitu," kata Via Vallen di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (1/1/2019).
Memasuki tahun 2019 Via Vallen berharap kariernya tetap cemerlang dan sesuai apa yang diharapkannya.
"Planningnya Via semoga berjalan sesuai apa yang diharapkan," ujarnya.
Via Vallen mengaku sedang mempersiapkan single baru ciptannya sendiri yang akan dirilisnya pada tahun 2019.
"Mudah-mudahan ada single yang dibuat oleh Via nih Via bener pengen rilis tahun 2019 cuma masih digodok seperti apa mudah-mudahan lancar," katanya.
Rilis single ciptaan sendiri ini seperti jadi jawaban atas sindiran personel Superman is Dead, Jerinx beberapa waktu lalu.
Kasus antara Jerinx SID (Superman is Dead) dan Via Vallen bermula soal menggunakan lagu tanpa izin.
Pemain drum grup band asal Bali, Superman Is Dead atau SID, Jerinx mengatakan bahwa pedangdut Via Vallen tidak pernah meminta izin saat membawakan lagu SID bertajuk " Sunset di Tanah Anarki".
Hal itu dikatakan Jerinx dalam akun Twitternya, @JRX_SID yang dikutip Kompas.com, Minggu (11/11/2018).
"Ngefans tapi sama sekali ga pernah minta ijin bawain lagu SID. Dan lagu ini pesannya besar," kata Jerinx.
Tak hanya itu, Jerinx bahkan menyebutkan, Via merendahkan lagu tersebut. Menurut dia, lagu "Sunset di Tanah Anarki" mempunyai peran penting dari kesuksesan yang diraih Via selama ini.
"Vallen paham gak apa yg ia nyanyikan? Ini bukan ttg nominal. She's DEGRADING the meaning of the song," sambung Jerinx.
"Tanpa Sunset di Tanah Anarki, Vallen ga akan ada di posisinya saat ini," ujarnya.
"Sunset di Tanah Anarki" merupakan lagu dari album SID yang berjudul sama dan dirilis pada 2013.
Kasus antara Via Vallen dan Jerinx ini dianggap bisa jadi pelajaran bagi musisi lain.
Hal tersebut dikatakan pentolan grup band Endank Soekamti, Erix.
Menurut Erix, masih banyak musisi-musisi Indonesia yang belum paham betul tentang music publishing yang mengurus administrasi, eksploitasi, dan manajemen Hak Cipta sebuah karya.
Ini dikatakan Erix saat ditemui dalam acara screening film Keluarga Cemara dan jumpa pers Jogja-Netpac Asian Film Festival di XXI Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
"Tapi ada positifnya juga. Dengan hal ini orang jadi notif. Ini momen yang bagus untuk mengedukasi. Ini kesempatan kami yang terlibat dalam music publishing bisa mengedukasi teman-teman musisi dan penikmat musik," kata Erix.
"Aku berterima kasih dengan adanya kejadian ini. Musisi itu jadi notice, karena tidak semua musisi sadar dengan music publishing," ucap vokalis dan pemain bas band asal Yogyakarta itu.

Meski Erix menilai Jerinx belum paham music publishing, tapi menurutnya teguran yang dilakukan pemain drum SID kepada Via itu adalah tindakan benar.
"Bahkan dari kata-kata Jerinx pun, ini orang enggak ngerti tentang music publisher. Tapi apa yang dia katakan benar tentang hak. Karena dia mencipta dan lagunya dipakai paling enggak harus kulo nuwun lah," ucapnya.
Begitu halnya juga Via Vallen, Erix menyarankan agar pihak manajen Via Vallen mendaftarkan lagu-lagu yang dibawakan Via Vallen ke LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional), sebuah lembaga yang mengurus tentang hak cipta.
"Dari pihak Via Vallen juga, itu kalau di dunia dangdut itu banyak membawakan lagu orang sudah sering sekali. Tentang ini mereka juga tidak teredukasi," ucap Erix.
• Daftar Lagu yang Pernah Dicover Via Vallen Menyusul Sindiran Jerinx soal Lagu Sunset di Tanah Anarki
"Kasus Via Vallen itu seharusnya EO-nya sudah mendaftarkan lagu-lagu apa saja yang dibawakan artisnya kemudian itu dibawa ke LMKN untuk kemudian didistribusikan ke penciptanya," ujarnya.
Menurut Erix musisi dapat menikmati royalti setiap karya, seperti lagu yang mereka ciptakan, bahkan hingga lebih dari 70 tahun.
"Musisi itu punya lagu sebenarnya sudah punya intelektual properti. Lagu itu bisa menghidupi dia sampai dia meninggal bahkan 70 tahun setelahnya mendapatkan royalti. Nah, itu enggak semua musisi tahu," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erix Soekamti: Kasus Jerinx SID dan Via Vallen Jadi Momen Edukasi Musisi ".