Kisah Bangsawan Sadis Elizabeth Bathory, Mandi Darah Perawan Agar Awet Muda, Korbannya 612 Orang
Elizabeth Bathory, bangsawan sadis yang mengincar darah perawan untuk air mandinya. Ia terobsesi awet muda
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Darah tersebut digunakan Elizabeth Bathory untuk mandi.
Elizabeth Bathory hanya menggunakan darah perawan. Ia meyakini darah perawan dapat menjadikannya awet muda.
Agar tek mencurigakan, Elizabeth Bathory memakamkan para korban dengan prosesi pemakaman secara layak.
Namun, taktik ini tak bertahan lama karena jumlah korban semakin banyak.
Terlebih pendeta menolak untuk melakukan tugasnya karena gadis-gadis yang meninggal itu ditutupi penyebab kematiannya.
Elizabeth Bathory mengancam para pendeta agar tak menyebarkan aksi kejamnya.
Ia mencari cara lain untuk membuang para korban, Elizabeth membuangnya secara asal di beberapa tempat, seperti sungau di belakang kastil, ladang, kebun sayur, dan tempat lainnya.
Namun, aksi Elizabeth Bathory akhirnya terbongkar setelah salah satu korban melarikan diri dan menceritakan kepada pihak berwenang apa yang sebenarnya terjadi di dalam kastil.
Kemudian, Raja Matyas dari Hungaria memerintahkan sepupu Elizabeth, Gyorgy Thurzo yang menjabat sebagai gubernur itu untuk melakukan penyelidikan.
Pada 30 Desember 1610, penyelidik datang ke kastil dan melihat pemandangan mengerikan.
Di ruang utama, mereka menemukan seorang gadis yang telah mati dalam kondisi kehabisan darah.
Di ruang bawah tanah mereka menemukan beberapa gadis yang masih hidup namun dalam kondisi memprihatinkan.
Pemandangan mengerikan terlihat di bawah kastil. Sebanyak 50 wanita telah meninggal dunia.
Meski bageitu, Elizabeth mengatakan dirinya tak bersalah dan menolak untuk muncul dalam persidangan.
Dalam persidangan, seorang saksi mengatakan sekitar 37 perawan telah dibunuh sementara enam di antara mereka dijadikan pelayan.