Kisah Bangsawan Sadis Elizabeth Bathory, Mandi Darah Perawan Agar Awet Muda, Korbannya 612 Orang
Elizabeth Bathory, bangsawan sadis yang mengincar darah perawan untuk air mandinya. Ia terobsesi awet muda
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Penyebab kematiannya tidak diketahui secara pasti.
Ada yang menyebutnya karena penyakit atau luka akibat peprangan.
Tak lama dari kematian Ferenc Nadasdy, muncul isu Elizabeth Bathory melakukan pembunuhan berantai.
Akibat rasa ketakutannya akan terlihat tua dan bertambah usia, Elizabeth Bathory yang saat itu berusia 40 tahun melakukan ritual mandi darah wanita perawan.
Awalnya, pelayan tengah menyisir rambut Elizabeth Bathory namun melakukan kesalahan.
Rambut Elizabeth Bathory tak sengaja tertarik.
Tak terima dengan perlakuan pelayannya, Elizabeth Bathory menampar pelayan itu hingga berdarah.
Darah tersebut mengenai tangannya, ia segera berpikir bahwa darah tersebut justru memberinya kesegaran dan menjadi awet muda.
Atas kejadian tersebut, aksi kejam Elizabeth dimulai.
Awalnya Elizabeth Bathory membunuh pelayan-pelayan di kastilnya, kemudian anak-anak petani setempat.
Tanpa ragu-ragu, Elizabeth mengundang gadis perawan dikirim ke kastilnya dengan motif belajar etika dan sopan santun.
Bahkan Elizabeth membuat lowongan kerja fiktif bagi gadis-gadis desa agar mau datang ke kastilnya.
Setelah masuk perangkap, para gadis perawan itu disiksa sampai mati.
Elizabeth Bathory menggigit, memukul, membakar, memutilasi, hingga membiarkan korban kelaparan sampai mati.
Darah-darah dari gadis perawan itu dikumpulkan dalam sebuah ember dan dituangkan ke dalam kolam.