Andi Arief Ungkap Fakta Pengrusakan Baliho Partai Demokrat: Bayarannya Rp 150 Ribu per Orang
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan bahwa perusak baliho SBY dan partai Demokrat dilakukan 35 orang.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
"Sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke selokan," sambungnya.
Namun demikian, dia mengaku tetap bersabar menghadapi masalah tersebut. SBY lebih memilih untuk mengalah.
"Saya sempat tafakur dan mengadu kepada Allah SWT apa sebenarnya yang terjadi. Karena saya ini bukan capres. Saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sebagai pemimpin Demokrat, berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik, sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang," ujar SBY.
Untuk itu, dia meminta sekjen dan pimpinan PD di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atribut PD tersebut.
"Lebih baik kita mengalah saja. Saya minta pimpinan Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan atribut daripada dirusak," jelas SBY.
Respons Ani Yudhoyono

Istri Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Ani Yudhoyono tampak nyesek adanya bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak di Pekanbaru.
Wajar Ani Yudhoyono nyesek karena bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak, disobek, dan dibuang ke parit.
Kejadian ini pun membuat Soesilo Bambang Yudhoyono alias SBY geram, bahkan hampir menangis.
SBY sampai turun tangan ke lokasi kejadian untuk melihat akibat bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak.
Melalui Instagram, Ani Yudhoyono pun menumpahkan kesedihannya.

"Saya sangat sedih hal begini terjadi di Pekanbaru, Riau.
Ribuan baliho yang mengucapkan selamat datang terhadap kunjungan Pak SBY & saya,
termasuk bendera Demokrat (di tengah puluhan ribu baliho Pak Jokowi & bendera-kader Partai lain) dirusak, disobek-sobek & dibuang ke parit-parit.
Adakah negeri tercinta ini sudah berubah?
Adakah aksi-aksi kekerasan & kedzaliman seperti ini bakal mewarnai Pemilu 2019 yang seharusnya berlangsung damai, jujur dan adil?" tulis Ani Yudhoyono.
(TribunJabar.id & Kompas.com)