Pasca Ambruknya Jembatan Akibat Banjir Bandang, Pemasangan Bailey di Cipatujah Hampir Rampung
Pemasangan jembatan sementara atau bailey di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya hampir rampung.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pemasangan jembatan sementara atau bailey di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya hampir rampung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan, saat ini seluruh rangkaian bailey telah tersambung.
Bailey yang pemasangannya memakan waktu sekitar satu bulan pasca ambruknya Jembatan Pesanggrahan yang diterjang banjir bandang itu, diperkirakan akan diuji coba pada Minggu (9/12/2018) ini.
Syahrini Berani Buka Suara Setelah Santer Dikabarkan Dekat dengan Mantan Luna Maya, Reino Barack https://t.co/63F5vPhYgZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 6, 2018
"Sebetulnya loading test (uji coba) dijadwalkan Jumat, namun karena arus sungai deras karena hujan beberapa hari ini. Jadi demi keselamatan bersama, kami reschedule," kata Andry Irfan melaui sambungan telepon, Jumat (7/12/2018).
Andry menuturkan, sembari menunggu waktu uji coba, saat ini timnya menguji tiang pancang dengan memanfaatkan derasnya arus sungai saat ini.
"Saat ini juga tengah dilakukan proses pemasangan lantai atau landasan sebagai lintasan kendaraan. Kemudian Sabtu penyempurnaan serta pemasangan rambu dan portal," tutur Andry.
Namun, proses finalisasi ini juga dikatakan Andry sangat bergantung pada kondisi cuaca serta arus aliran sungai.
"Kami harap cuaca bersahabat sehingga seluruh proses finalisasi tersebut dapat terselesaikan sesuai jadwal," harapnya.
Nantinya, bailey sepanjang 70 meter dan lebar 5 meter diklaim bisa dilalui kendaraan yang beban maksimumnya hingga 15 ton, artinya bisa dilalui bis kecil.
• Menara Eiffel dan Museum Louvre Akan Ditutup Sementara Mengantisipasi Aksi Massa Rompi Kuning
Karena keterbatasan menopang beban, dijelaskan Andry, nantinya di dua sisi jembatan akan dipasang portal yang dijaga oleh sejumlah petugas.
Beban maksimum jembatan harus selalu termonitor, mengingat beban maksimum. Portal dikedua sisi jembatan berfungsi sebagai pembatas jenis, ukuran, dan beban kendaraan yang melintas," jelasnya.
Andry menambahkan, tim B2PJN juga akan melakukan penghancuran sisa ruas jembatan Pesanggrahan yang masih tersangkut.
"Penghancuran dilakukan agar sisa ruas jembatan tersebut tidak menghambat arus sungai, sehingga aliran air dapat mengalir lebih lancar dan mengurangi beban terjangan pada tiang pancang bailey," Andry menambahkan.
• Jika Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Bakal Pangkas Anggaran Pejabat ke Luar Negeri