Sebelum Meninggal, NH Dini Ternyata Sempat Menerbitkan Novel, Dianggap Pesan Sebelum Berpulang
NH Dini, sastrawan, novelis, sekaligus feminis Indonesia, meninggal di usia 82 tahun, Selasa (4/12/2018).
TRIBUNJABAR.ID - NH Dini, sastrawan, novelis, sekaligus feminis Indonesia, meninggal di usia 82 tahun, Selasa (4/12/2018).
Sebelum meninggal, NH Dini ternyata sempat menerbitkan sebuah karya sastra.
Karyanya tersebut adalah sebuah novel. Satu novel karya NH Dini terbit di awal 2018 sebanyak 408 halaman.
Berjudul Gunung Ungaran, novel itu diterbitkan Media Pressindo, Yogyakarta, pada Maret 2018.
Hal itu disampaikan Ketua Lesbumi Nahdhatul Ulama Jawa Tengah, Lukni Maulana.
Lukni ingat betul novel itu karena ia datang saat peluncuran novel Gunung Ungaran.
Ia juga bertemu NH Dini dalam peluncuran novel tersebut pada Maret 2018.
• 5 Fakta Pierre Coffin, Putra NH Dini yang Sukses Sutradarai Despicable Me dan Menyukai Nasi Goreng
Novel Gunung Ungaran adalah karya ke-15 dan karya terakhir perempuan 82 tahun itu.
Novel itu lebih banyak berisi otobiografi dari sosok NH Dini.
"Beliau itu sosok yang mampu bercerita secara detail dan tangguh. Dunia mengakui karya beliau," ujar Lukni dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/12/2018).
Dalam novel Gunung Ungaran, lanjut Lukni, sosok Dini digambarkan sebagai seniman yang memiliki kepekaan tajam dalam menguraikan apa yang terjadi di sekitar lingkungannya.
Karya yang diciptakan bukan sekadar tulisan simbolis, namun selalu berhubungan dengan alam dan ciptaan Tuhan.
"Karya itu menjadi pesan tersendiri sebelum beliau akhirnya berpulang," ujar dia.
• Biografi Singkat Mendiang NH Dini, Sastrawan yang Dulunya Sempat Bercita-cita jadi Masinis Kereta
Gunung Ungaran merupakan gunung yang berada di Kabupaten Semarang.
Gunung itu menjadi saksi bahwa sejak remaja, ia sudah mengenal Ungaran.
Meski malang melintang berpindah ke kota lain hingga luar negeri, NH Dini pada akhrinya di memilih tinggal di kaki Gunung Ungaran.
Ia tinggal di Wisma Lansia Harapan Asri Banyumanik.
"Wong urip iku mung mampir ngombe (orang itu ibarat hanya singgah untuk minum).
Semua di dunia ini tidak ada yang abadi," tulis Dini, dalam novel itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sastrawan kawakan NH Dini (82) meninggal Selasa (4/12/2018) kemarin.
• Kisah Pierre Coffin, Putra Mendiang NH Dini, Sukses Sutradarai Despicable Me tapi Tetap Rendah Hati
Perempuan 82 tahun itu meninggal dunia tak lama setelah mengalami insiden kecelakaan di Tol Semarang.
Korban sempat dibawa ke Intalasi Gawat Darurat di RS Elisabeth Semarang dan dilakukan pemeriksaan di sana.
Namun, nyawanya tidak lagi tertolong.
Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Kota Semarang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Ungaran, Novel Terakhir Karya Sastrawan NH Dini".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/novelis-nh-dini.jpg)