Soejati Mantan Guru SMAN 3 Bandung Terancam Diusir, Tolak Bantuan karena Tak Mau Merepotkan
Pramutady menjelaskan, Soejati sudah mengabdi di berbagai sekolah di Kota Bandung dan menjadi guru tetap di SMA Negeri 3 Bandung sejak tahun 1957
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan TribunJabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pramutady (59), putra sulung dari Soejati, mantan guru SMA Negeri 3 Bandung yang dilaporkan pidana dan terancam diusir dari rumah yang dihuninya puluhan tahun, menceritakan secara singkat perjalanan Ibunya.
Pramutady menjelaskan, Soejati sudah mengabdi di berbagai sekolah di Kota Bandung dan menjadi guru tetap di SMA Negeri 3 Bandung sejak tahun 1957 hingga pensiun di tahun 1992.
Berprofesi sebagai guru Sejarah Dunia, dari tangan dan ilmu yang diajarkannya, Soejati sudah menghasilkan Alumni yang berhasil pada profesi masing-masing.
"Mulai dari pejabat, perwira di TNI dan Polri, hingga dokter, pernah menjadi murid ibu. Ibu sering ditawari untuk konsultasi kesehatan dari dokter yang pernah menjadi muridnya," kata Pramutady kepada TribunJabar (30/11/2018).
Pramutady mengisahkan, bahwa pernah Ibunya, Soejati, mengalami gangguan kesehatan pada bagian lutut dan matanya.
• Kisah Soejati, Lansia Mantan Guru SMAN 3 Bandung, Terancam Diusir dari Rumah yang Ditempatinya
Muridnya yang berprofesi sebagai dokter, menawarkan untuk melakukan tindakan operasi secara gratis, namun Ibu Soejati menolak dengan alasan tidak mau merepotkan.
Soejati memiliki dua orang anak (laki-laki dan perempuan), empat orang cucu, dan satu buyut. Saat ini, Soejati tinggal bersama Pramutady di Jalan Aceh No 71, Kota Bandung.
Pramutady terpaksa meninggalkan profesinya sebagai akademisi bagian kemahasiswaan di suatu perguruan tinggi demi mengurus Ibunya yang sudah sepuh.
"Prinsipnya, saya lebih mengutamakan ibu saya, kalau rezeki pasti ada saja," katanya.
• Soejati Mantan Guru SMAN 3 Bandung Dipidana dan Diusir, Alumni Bersatu Membelanya [VIDEO]