Ibu yang Menangis Saat Konvoi Persib Pernah Terjebak Dua Jam di Stadion Gara-gara Rusuh

Kusmala Dewi, ibu yang menangis saat konvoi Persib U-19, punya pengalaman seru di stadion. Ia dan anaknya pernah terjebak kerusuhan di stadion.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Seorang ibu-ibu pendukung Persib Bandung menangis haru Persib Bandung U-19 juara Liga 1. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang ibu yang tengah mengikuti arak-arakan Persib Bandung U-19 yang menjuarai Liga 1 U-19 menjadi viral.

Ibu tersebut tampak mengendarai motor. Ia mengenakan kaus dan syal Persib Bandung.

Si ibu juga terlihat menangis haru. Sesekali ia berteriak Persib juara.

Nama ibu itu adalah Kusmala Dewi (49). Ia merupakan warga Padalarang.

Dewi menjadi bobotoh Persib Bandung sejak tahun 1983. Ia sudah datang ke berbagai stadion untuk mendukung Maung Bandung.

Bertahun-tahun menjadi bobotoh tentu banyak momen yang berkesan bagi Kusmala Dewi.

DEMO BOBOTOH : Ribuan bobotoh Persib Bandung melakukan aksi Bandung Melawan di depan Gedung Sate, Bandung, Sabtu (13/10). Mereka memprotes sanksi Komisi Disiplin PSSI yang memberatkan terhadap tim Persib Bandung. Di antara bobotoh ini ada Kusmala Dewi.
DEMO BOBOTOH : Ribuan bobotoh Persib Bandung melakukan aksi Bandung Melawan di depan Gedung Sate, Bandung, Sabtu (13/10). Mereka memprotes sanksi Komisi Disiplin PSSI yang memberatkan terhadap tim Persib Bandung. Di antara bobotoh ini ada Kusmala Dewi. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Satu di antaranya adalah final Perserikatan tahun 1990, ketika itu Persib mengalahkan Persebaya Surabaya 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

"Waktu itu saya masuk ke stadion, lupa tribun mana. Karena tidak ramai, akhirnya saya pindah ke tribun yang ramai. Saya pindah ngeloncatin pagar dan sempat kena marah dari pihak keamanan," ucap Kusmala Dewi.

Di balik kenangan manisnya, Kusmala pun pernah merasakan hal buruk ketika mendukung Persib Bandung.

Kejadiannya sekitar tahun 2010 ketika Persib Bandung menghadapi Pelita Jaya Karawang, di Stadion Singaperbangsa, Karawang.

"Saat itu saya bawa anak perempuan, umurnya tiga tahun. Setelah pertandingan sempat rusuh, saya dan anak saya terjebak di stadion. Dua jam di dalam dan untungnya ada yang nolongin," ucapnya.

Hingga saat ini, Kusmala masih sering menyaksikan Persib bertanding. Meskipun fisiknya tak seprima dulu, tapi semangatnya tak pernah pudar.

Persib Bandung sudah mendarah daging dalam diri Kusmala Dewi.

Meskipun usianya sudah tak muda lagi, semangat dan jiwanya tetap membara untuk mendukung Pangeran Biru.

Kepada Tribun Jabar, Kusmala Dewi bercerita awal mulanya jatuh cinta kepada Persib.

Kusmala Dewi mengatakan, ia sudah menasbihkan diri sebagai bobotoh sejak SMP.

"Saya dari SMP suka Persib waktu zaman Adjat Sudrajat tahun 83," ujar Kusmala Dewi melalui sambungan telepon, Rabu (28/11/2018).

Bukti kecintaannya kepada Maung Bandung ia buktikan dengan menyaksikan para pemain berlaga di mana pun dan kapanpun.

Selain itu di kediamannya, daerah Kertajaya, Padalarang, terpampang poster besar Viking Persib Club.

Persib Bandung U-19 melakukan selebrasi setelah menjuarai Liga 1, Senin (26/11/2018).
Persib Bandung U-19 melakukan selebrasi setelah menjuarai Liga 1, Senin (26/11/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Bukan hanya itu saja, Kusmala Dewi mengoleksi puluhan tiket pertandingan Persib yang sudah ia kumpulkan sejak tahun 2012.

Dulu, saat masih sekolah, Kusmala Dewi pernah kabur dari sekolah demi melihat Maung Bandung berlaga.

"Saya dulu sekolah suka mabal (kabur dari jam pelajaran) untuk nonton. Waktu itu, kan, sempat masuk siang, Persib main sore jadinya, ya, kabur loncatin pagar sekolah," katanya.

Setelah Mengantarkan Persib Bandung U-19 Juara, Bagaimana Nasib Para Pemainnya Musim Depan

Budiman Sebut Empat Pemain Persib Bandung U-19 Ini Layak Promosi ke Tim Senior

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved