5 Fakta Suku Sentinel, Sudah Ada dari 60 Ribu Tahun Lalu & Tolak Dunia Serta Teknologi Modern

Berikut lima fakta mengenai Suku Sentinel yang telah Tribun Jabar himpun dari berbagai sumber.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
procproto.cz via Intisari
Suku Sentinel di Kepulauan Andaman, India. 

TRIBUNJABAR.ID- Suku Sentinel adalah suku yang menempati sebuah pulau terisolasi di Kepulauan Andaman, India.

Kehidupan Suku Sentinel menjadi sorotan sebab berbeda dengan manusia modern.

Mereka belum terpapar teknologi dan dunia modern.

Suku Sentinel bertahan hidup dengan cara berburu.

Dapat dikatakan Suku Sentinel adalah suku paling tertutup di dunia.

Suku Sentinel di Kepulauan Andaman.
Suku Sentinel di Kepulauan Andaman. (allthatsinteresting.com via Intisari)

Suku Sentinel juga memiliki bahasanya sendiri yang tidak diketahui oleh masyarakat luar pulau tersebut.

Berikut lima fakta mengenai Suku Sentinel yang telah Tribun Jabar himpun dari berbagai sumber.

1. Sudah Ada dari Zaman Batu

Tak banyak informasi mengenai Suku Sentinel.

Penyebabnya, Suku Sentinel tidak ramah dengan kontak dari luar.

Melansir Times of India yang dikutip dari Intisari, Suku Sentinel diperkirakan sudah ada dari zaman batu.

Suku Sentinel diduga sudah menempati pulau tersebut sekitar 60 ribu tahun yang lalu.

Mereka tidak akan segan-segan melemparkan busur kepada pihak luar yang mencoba menginjakkan kaki ke pulau tersebut.

Meski begitu, tak sedikit orang yang mendekati pulau tersebut dan mencoba melakukan kontak.

2. Video langka

Hampir mustahil memfoto dan menggambarkan Suku Sentinel.

Ada sebuah video langka yang memperlihatkan Suku Sentinel dari jarak dekat.

Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi.
Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi. (Daily Mail via Kompas.com)

Melansir dari Intisari, video langka itu direkam oleh surveyor antropologi India pada 1991.

Dalam rekaman tersebut, terlihat para surveyor mendekati pulau dengan perahu.

Suku Sentinel mulai bermunculan dari balik pohon dan mendekati bibir pantai.

Para surveyor melemparkan kelapa ke arah penghuni Pulau Sentinel sebagai bentuk persembahan dan perdamaian.

Suku Sentinel mengambil kelapa tersebut dari pantai.

Seorang warga Sentinel menarik temannya yang terlalu dekat dnegan perahu.

Rekaman video tersebut sangat kontras dengan video yang diunggah Survival International.

Dalam video itu, memperlihatkan Suku Sentinel yang menembakkan anak panah kepada orang yang mendekati pulau yang mereka huni.

3. Komunikasi Pemerintah Gagal

Pemerintah India melakukan beberapa kali kontak kepada Suku Sentinel namun gagal.

Kontak pertama dilakukan pada 1967.

Pemerintah India menggandeng antropolog, TN Paidit.

Mereka memberikan hadiah untuk Suku Sentinel.

Namun, Suku Sentinel tidak menyambut mereka dengan hangat.

Suku Sentinel membelakangi mereka dan berjongkok seperti posisi buang air besar.

Kontak pertama pun gagal dilakukan.

Meski begitu pemerintah India tidak menyerah.

Mereka kembali mengunjungi Suku Sentinel pada Maret 1970.

Upaya kedua kembali gagal.

Pada 2004, India mengalami tsunami. Pemerintah ingin memastikan Suku Sentinel dapat bertahan dari serangan tsunami.

Pemerintah mengirim helikopter untuk memberikan bantuan kepada Suku Sentinel.

Bantuan tersebut dijatuhkan dari udara.

Namun, reaksi Suku Sentinel justru mengerikan. Mereka menghujani helikopter dengan anak panah.

Kemudian pada 2006, Suku Sentinel membunuh dua orang nelayan India yang tidak sengaja berlabuh terlalu dekat dengan pulau tempat tinggal mereka.

Nelayan tersebut datang untuk mencari kepiting.

Setelah kejadian tersebut, pemerintah India melarang siapapun untuk mendekati dan melakukan kontak dengan Suku Sentinel.

4. Alasan Dilarang Mendekat

Pemerintah India melarang masyarakat luar melakukan kontak dengan Suku Sentinel.

Di balik larangan tersebut terdapat alasan kuat.

Suku Sentinel yang dapat membahayakan masyarakat luar.

Selain itu, Suku Sentinel dilindungi dan dihormati tradisinya karena berisiko punah.

Suku Sentinel juga beresiko terpapar penyakit dari luar karena kekebalan tubuh mereka belum berevolusi selayaknya masyarakat luar.

5. Kasus John Allen Chau

John Allen Chau tewas terbunuh setelah mencoba menginjakkan kaki di Pulau Sentinel.

Misionaris itu membayar seorang nelayan untuk mengantarnya ke Pulau Sentinel padahal tindakan tersebut ilegal.

Setelah itu, ia mendekati Pulau Sentinel dengan menggunakan perahu sendirian.

Menurut nelayan yang mengantarnya, tubuh John dihujam tombak dan tubuhnya diseret dan dikubur dalam pasir.

John Allen Chau nekat bertemu Suku Sentinel untuk menyebarkan agama.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved