Kuraesin, Wanita Perkasa Penjual Roti dari Kota Bandung, Muatan Penuh Roti Lewat Jalan Tikus
Kuraesin (48) sudah 25 tahun melakoni pekerjaannya sebagai distributor roti produksi sejumlah pabrik roti rumahan di kawasan Gang Babakan Rahayu.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ichsan
Tas bagasi motor berisi roti-roti yang telah diambilnya dari tempat produksi roti.
Tas bagasi motor tersebut diletakan di belakang, dibawah keranjang-karanjang, dan berada di kanan dan kiri jok motor.
Belum lagi bungkusan roti yang diletakan di dalam kantong pelastik, dan diikat di belakang keranjang.
Janji Djadjang Nurdjaman Bikin Marko Simic Tak Berkutik Terbukti, Striker Persija Tampil Melempem https://t.co/EpqDJ38H83 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 5, 2018
Meski membawa roti hingga sebanyak itu, ia mengaku tidak pernah jatuh maupun ditilang oleh polisi, karena melewati jalan pintas atau jalan tikus.
"Teu acan pernah geubis, teu acan pernah ditilang Alhamdulillah, lewat jalan tikus (belum pernah jatuh, belum pernah ditilang Alhamdulillah, lewat jalan tikus)," ujar Kuraesin.
Kuraesin mengaku menjadi distributor roti omzetnya satu hari sekitar Rp 1,5 Juta.
Ia mengaku harus menghidupi delapan anak, yang paling kecil kelas 1 SD, dan yang paling besar sudah menikah.