Basarnas Belum Bisa Pastikan Akhir Operasi Pencarian Pesawat Lion Air PK-LQP, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen Nugroho Budi Wiryanto belum bisa memastikan kapan operasi pencarian Lion Air dihentikan.

Hal tersebut dikatakannya saat mengecek posko bantuan di Tanjung Pakis, Karawang, pada Sabtu (3/11/2018).

"Kami akan lihat perkembangan situasi, apakah sesuai dengan SOP yang berlaku di Basarnas yaitu tujuh hari. Apabila masih dipandang perlu, akan ditambah 3 hari dan seterusnya," kata Nugroho.

Diketahui, hari ke tujuh masa operasi pencarian pesawat yang jatuh Senin (29/10/2018) itu adalah besok, Minggu (4/11/2018).

• Sinyal yang Diduga dari CVR Black Box Lion Air PK-LQP Berhasil Ditangkap oleh Kapal Victory

Ia pun menyebut operasi pencarian ini sudah berjalan cukup lama. Selain itu, temuan puing maupun korban pun diakuinya sudah cukup banyak.

Temuan besar yang dimaksudkan Nugroho berupa roda, puing badan pesawat maupun kotak hitam atau black box Flight Data Recorder (FDR).

"Sampai saat CVR (Cockpit Voice Recorder) ini belum (ditemukan). Tapi mudah-mudahan dengan waktu tidak terlalu lama bisa segera ditemukan," ucap dia.

• Lion Air Jatuh di Karawang, Pengiriman 25 Bagian Tubuh Diduga Korban [VIDEO]

Sebagai orang yang kesiapsiagaan tim SAR, Nugroho mengaku seluruh tim akan All Out dalam evakuasi pencarian ini.

Meski terjadi kendala yang dihadapi beragam, mulai dari arus dan angin yang kencang maupun gelombang yang tinggi.

Sebab kata dia, tim gabungan TNI, Polri maupun Basarnas dan relawan dalam operasi pencarian ini, semuanya telah semangat bekerja keras.

"Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah hadir didalam setiap kejadian, kami punya prinsip, pemerintah hadir, kami bekerja secara all out dengan hati dan ikhlas," ujarnya menambahkan.