Asyik, Guru Ngaji di Sumedang Dapat Bantuan dari Pemkab

Asyik, guru ngaji dan kobong pesantren di Kabupaten Sumedang mendapatkan bantuan dari Pemkab Sumedang. Ini bonus yang mereka terima.

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Isep Heri
Ilustrasi Hari Santri Nasional 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Kabar gembira bagi para guru ngaji dan kobong pesantren di Kabupaten Sumedang.

Di peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Dony Ahmad Munir memberikan bantuan untuk para guru ngaji dan kobong pesantren saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Sumedang, Senin (22/10/2018).

Selain memberikan berbagai bantuan, bupati juga mendeklarasikan Sumedang Agamis dan penandatangan peraturan bupati tentang wajib diniyah.

Dony mengatakan, Sumedang Agamis merupakan ajakan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Launching wajib diniyah, mewajibkan murid sekolah dasar (SD) yang beragama Islam mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah selama 4 tahun.

“Saya berharap para orang tua memahami pentingnya penanaman pendidikan Agama Islam sejak usia dini untuk pembentukan karakter dan kepribadian yang baik bagi anak,” kata Dony, Senin (22/10).

Bantuan yang diserahkan jumlahnya Rp 750 juta untuk 750 orang guru ngaji yang terhimpun di forum komunikasi diniyah takmiliyah (FKDT) dan bantuan Rp 750 juta bagi 750 guru ngaji Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) .

Kegiatan HSN di Sumedang diikuti 20 ribu santri yang berasal dari 26 kecamatan.

Setelah mengikuti upacara, para santri melakukan kirab dari Alun-alun Sumedang menuju pusat pemerintahan Sumedang sejauh 3 km.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved