5 Berita Terpopuler Aksi 'Bandung Melawan' - Ribuan Bobotoh Turun ke Jalan Tuntut 5 Hal ini ke PSSI

Berikut Tribun Jabar rangkum 5 berita terpopuler seputar aksi 'Bandung Melawan':

Editor: Indan Kurnia Efendi
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Aksi Ribuan Bobotoh Persib Bandung di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu (13/10/2018). 

Ketua Viking Heru Joko mengatakan, aksi 'Bandung Melawan' akan terus ada selama PSSI belum mengabulkan tuntutan bobotoh.

"Ini merupakan aksi Bandung melawan I, akan ada yang kedua, ketiga, keempat sampai tuntutan dipenuhi," kata Heru Joko, Sabtu (13/10/2018).

3. Seniman Bandung Pun Mendukung

Aksi teatrikal seniman Bandung mendukung bobotoh Persib Bandung.
Aksi teatrikal seniman Bandung mendukung bobotoh Persib Bandung. (Tribunjabar/Daniel Andreand Damanik)

Wanggi, seorang seniman, turut mendukung aksi unjuk rasa yang digelar bobotoh Persib melalui seni teatrikal dan tarian di Gedung Sate, Bandung (13/10/2018).

"Teatrikal tersebut menggambarkan dua simbol yaitu PSSI dan Persib Bandung. Pada dasarnya kami seniman merespon kondisi yang terjadi di lingkar persepakbolaan di Indonesia," kata Wanggi kepada Tribun Jabar.

Terutama, kata Wanggi, sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI yang dinilai tidak adil.

Saat aksi teatrikal, diceritakan ada seorang yang bertopeng menghambur-hamburkan uang, dan uang tersebut ditolak oleh bobotoh Persib.

"Ikatan tersebut menimbulkan banyak tafsir dari kami, hal keterbukaan lebih kami utamakan. Kami dari seniman akan tetap setiap mendukung Persib dalam aksi Bandung Melawan," katanya.

Aksi teatrikal tersebut berlangsung sekitar 20 menit dan bobotoh antusias melihat aksi teatrikal tersebut.

4. Kata Pengamat Soal Aksi Bobotoh Protes PSSI

Supriyono, pengamat sepakbola Indonesia, menilai aksi turun ke jalan yang dilakukan bobotoh, suporter Persib Bandung merupakan hal yang wajar, sebagai reaksi dari kekecewaan atas putusan sanksi Komisi disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI).

Menurut Supriyono, jika tuntutan bobotoh itu meminta Komdis PSSI melakukan revisi atas putusan sanksi yang sudah berjalan, alangkah lebih baik jika dilakukan dengan mengajukan banding atau mendatangin PSSI dan duduk bersama.

"Ya, sebenarnya sah-sah saja untuk melakukan protes tapi kan ada tempatnya untuk banding, harusnya jangan sampai malah menjadi pemicu (masalah) lagi. Ada jalurnya, misalnya dari Viking datang menemui orang-orang PSSI," ujar Supriyono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (13/10/2018).

Supriyono mengaku sangat paham dengan apa yang dirasakan bobotoh. Menurutnya, sulit untuk mencari keadilan di tengah kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini.

"Sanksi juga sudah berjalan, tapi kan sepakbola Indonesia ini tahu sendiri, segalanya kurang ketegasan. Regulasi ingin dijalankan tapi tebang pilihnya masih ada," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved