Aksi Protes Bobotoh Setelah Persib Bandung Disanksi, Dari Pasang Pamflet Hingga Tuntutan Kepada PSSI

Rupanya sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI itu mendorong bobotoh melakukan sejumlah aksi protes.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Daniel Damanik/Fauzie Pradita Abbas

TRIBUNJABAR.ID - Penjatuhan sejumlah sanksi kepada Persib Bandung mendapat reaksi dari bobotoh.

Sanksi yang diberi oleh Komdis PSSI terhadap Persib Bandung terkait insiden tewasnya Haringga Sirla, suporter Persija Jakarta menjelang laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta 23 September lalu.

Beberapa pelanggaran yang dimaksud oleh PSSI sebagai berikut.

1. Suporter Persib Bandung melakukan intimidasi kepada ofisial Persija Jakarta pada saat MC (pertemuan teknis).

2. Melakukan sweeping

3. Pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija Jakarta hingga tewas.

Komdis PSSI menilai panitia penyelenggara pertandingan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.

Terkait pelanggaran tersebut, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman Sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.

Rupanya sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI itu mendorong bobotoh melakukan sejumlah aksi protes.

Seperti menempelkan pamflet bertuliskan nada-nada umpatan kepada PSSI.

Ketika Tribun Jabar menelusuri beberapa jalan di Kota Bandung, seperti di jalan Sudirman, Jamika, jalan Diponegoro, Sepanjang jalan BKR, Sriwijaya, Buahbatu, Cimahi, pamflet-pamflet tersebut banyak ditempelkan di tembok, pohon, dan tiang listrik.

Diduga, aksi penempelan pamflet tersebut, salah satu bentuk ketidakpuasan pendukung Persib Bandung dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk tim kebanggan Jawa Barat tersebut.

Berikut pamflet-pamflet yang ditemukan di beberapa Jalan di Kota Bandung:

1. Jalan Sriwijaya Bandung

Pamflet yang ditempelkan di jalan Sriwijaya, Kota Bandung
Pamflet yang ditempelkan di jalan Sriwijaya, Kota Bandung (Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)

2. Halte BKR Bandung

Pamflet yang ditempelkan di tembok halte BKR Bandung
Pamflet yang ditempelkan di tembok halte BKR Bandung (Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)

3. Halte Taman Sari Bandung

Pamflet yang ditempel di Halte Taman Sari, Kota Bandung
Pamflet yang ditempel di Halte Taman Sari, Kota Bandung (Tribun Jabar/Resi Siti Jubaedah)

4. Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung

Pamflet yang ditempelkan di jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung
Pamflet yang ditempelkan di jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung (Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)

5. Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung

Pamflet yang ditempelkan di jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung
Pamflet yang ditempelkan di jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung (Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)

6. Jalan Diponegoro, Kota Bandung

Pamflet yang ditempelkan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung
Pamflet yang ditempelkan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

Selain itu, ribuan orang yang menyebut dirinya sebagai bobotoh menggelar aksi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (13/10/2018).

Aksi yang dinamai Bandung Melawan itu menunjukkan protes bobotoh terkait sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI untuk Persib Bandung.

Bobotoh juga memberikan lima tuntutan kepada Komdis PSSI.

Ketua Viking, Heru Joko mengatakan bila kelima tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka akan ada aksi protes lainnya.

Aksi Ribuan Bobotoh Persib Bandung di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu (13/10/2018).
Aksi Ribuan Bobotoh Persib Bandung di halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu (13/10/2018). (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

"Ini merupakan aksi Bandung Melawan I, akan ada yang kedua, ketiga, keempat sampai tuntutan dipenuhi," kata Heru Joko, Sabtu (13/10/2018).

Berikut ini 5 tuntutan pendukung Persib Bandung kepada PSSI :

1. Mengutuk dan mengecam keras putusan Komdis PSSI terkait sanksi terhadap Persib dan suporternya yang terkesan tebang pilih dan tidak berlandaskan keadilan.

2. Mendesak PSSI untuk melakukan evaluasi total dan melakukan reformasi kepengurusan dengan membersihkan mafia-mafia di tubuh PSSI yang akan merusak persepakbolaan Indonesia.

3. Mendesak PSSI untuk tidak mengambil keputusan-keputusan yang instan, sebaliknya lebih mengutamakan keputusan yang dapat mendidik dengan melakukan pembinaan yang komprehensif terhadap suporter.

4. Mengajak seluruh elemen suporter Indonesia untuk bersatu melawan pihak-pihak yang merusak persepakbolaan Indonesia.

5. Mengajak seluruh elemen bobotoh untuk bersatu dan tetap satu tujuan menyuarakan keadilan dan mengawal Persib untuk menjadi juara.

Tunjukkan Solidaritas, Bonek Mania Turut Hadir di Aksi Bandung Melawan: Bangkitlah Persib Bandung!

Posisi Persib Bandung di Puncak Klasemen Tak Aman, Siap Secara Fisik Lawan Persipura Jayapura

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved