Lima Berita Persib Bandung Hari Ini, Kamis (11/10) - Persaingan Klasemen Papan Atas Semakin Memanas
Berikut lima berita Persib Bandung hari ini, Kamis (11/10/2018). Persib masih di puncak klasemen, tapi bisa tersalip.
TRIBUNJABAR.ID - Berikut lima berita Persib Bandung hari ini, Kamis (11/10/2018).
1. Persaingan Klasemen Sementara Semakin Panas
Persaingan di papan atas klasemen sementara Liga 1 2018 kembali memanas.
Persib Bandung yang mengemas 44 poin sempat berjarak tujuh poin dari saingan terdekat kini dibuat tak nyaman di pucuk klasemen.
Dari empat tim yang saat ini berada di empat besar klasemen sementara, hanya Persib Bandung yang menelan kekalahan.
Kekalahan dari Madura United membuat Persib Bandung terpaut hanya empat poin dengan peringkat kedua, PSM Makassar.
PSM Makassar kini mengemas poin 41 berkat kemenangan kontra Mitra Kukar pada laga terakhir.
Madura United pun naik ke posisi tiga setelah mengoleksi 39 poin.
Persija Jakarta yang menang 2-1 atas Perseru Serui mengemas poin yang sama dengan Madura United.
Situasi ini membuat pintu perebutan gelar juara Liga 1 2018 kembali terbuka lebar.

Liga 1 2018 masih menyisakan 10 pertandingan.
Pekan ke-25 Liga 1 2018 akan menjadi tantangan berat bagi tim-tim di empat besar dan berpotensi mengubah susunan tim di klasemen.
Persib Bandung, misalnya, harus tandang ke markas Persipura Jayapura pada 15 Oktober 2018.
Sehari sebelumnya, 14 Oktober 2018. PSM Makassar melakoni big macth melawan Arema FC.
Di hari yang sama, Madura United dan Persija Jakarta bakal bentrok di markas Laskar Sappe Kerap.
Saat Persib Bandung kontra Persipura Jayapura, Bali United menjamu Mitra Kukar.
Bali United berpeluang mengambil posisi empat besar apabila ada yang kalah dalam laga Madura United vs Persija Jakarta.
2. Pesan Glenn Sugita untuk Para Haters Persib Bandung
Direktur utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita merasa kesal kepada para haters yang ingin menjegal Persib Bandung menjadi juara Liga 1 2018.
Reaksi tersebut ia tumpahkan melalui akun Twitter pribadinya, dengan nama akun @glennsugita.
"Wahai orang-orang di luar sana yang tidak mau @persib menjadi juara, misi kalian berhasil malam ini .... tapi ingat : jalan masih panjang dan kami akan tetap berjuang sampai pertandingan terakhir," tulis Glenn.
Konglomerat asal Bandung ini sebelumnya memberi ucapan selamat kepada para pemain Persib yang telah berjuang menghadapi Madura United.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan tersebut, Maung Bandung takluk 1-2 dari Laskar Sape Kerrab.
"Selamat pagi Semangat Pagi ... Selamat kepada para pemain dan pelatih @persib yang telah berjuang maksimal walau di bawah tekanan-tekanan sampai kehilangan 7 pemain inti," katanya.
Meskipun kalah, Glenn bangga kepada Persib yang tak pernah takut meskipun lawan yang dihadapi cukup berat.
Bagi bos Northstar Group itu, Atep dkk adalah Maung yang tak kena lelah.
"Walaupun tanpa 7 pemain inti dan dukungan langsung bobotoh, para pemain @persib menunjukkan bahwa mereka adalah maung yang tidak kenal lelah dan tidak takut menghadapi siapapun," ucapnya.
3. Pelatih Minta Pemain Move on
Aksi heroik kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir Fadil Mahbubi saat menepis sundulan pemain Madura United, Engelberd Sani, gagal menyelamatkan Persib dari kekalahan.
Skor 2-1 menjadi akhir dari partai usiran yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (9/10/2018).
Dua gol Madura United dicetak oleh Fabiano Da Rosa Beltrame melalui titik putih pada menit 27, gol kedua dicetak oleh Zah Rahan Krangar di menit 59.
Sementara gol semata wayang Persib dicetak oleh Muchlis Hadi Ning, pada menit 49.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Persib.
Pada putaran pertama skuat asuhan Roberto Carlos Mario Gomez ini juga kalah dari Madura dengan skor yang sama.
Tambahan tiga poin membuat Madura United berhasil merangkak naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi poin 39.
Sedangkan Maung Bandung tetap di puncak klasemen dengan raihan 44 poin, selisih tiga poin dengan PSM Makasar yang berada diperingkat ke dua klasemen sementara Liga 1.
Bermain dengan formasi 4-4-2, Mario Gomez menurunkan duet Airlangga Sucipto dan Muchlis Hadi di lini depan, ditopang Oh Inkyun, Atep, dan Puja Abdillah.
Sementara Hariono mengisi posisi gelandang bertahan untuk membantu kuarter Sabil Fisabillah, Victor Igbonefo, Supardi Nasir, dan Tony Sucipto.
Absennya sejumlah pemain inti terlihat sangat mempengaruhi peforma Maung Bandung, meski sempat memberikan perlawanan dibabak pertama, namun nyatanya Maung Bandung harus tetap mengakui ketangguhan sang lawan.
Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez pun mengaku bahwa ketiadaan Bauman, Ezechiel dan Patrich dalam laga tersebut sangat berdampak pada lini depan timnya.
"Ya, kita memang kehilangan Ezechiel, Bauman dan Patrich karena Komdis, mereka (Komdis) juga kasih tiga game tanpa Patrich. Ya, kita tidak bisa main dengan bobotoh (tanpa penonton). Tapi, laga nanti akan berbeda, kita kini beranjak ke Persipura," ujar Mario Gomez, kemarin.
Mario Gomez mengaku akan segera bangkit dan mempersiapkan timnya untuk pertandingan selanjutnya melawan Peripura Jayapura, pada Senin 15 Oktober 2018.
Pada laga nanti, Ghozali dan Ardi Idrus sudah dapat dimainkan.
"Iya, kita juga bisa tambah dua pemain lagi karena bisa masuk Ghozali dan Ardi, besok (hari ini) kita langsung berangkat ke Persipura agar kita bisa istirahat dan latihan dengan pemain yang tidak main hari ini, itu yang penting," katanya.
4. Yudi Guntara: Persib Bandung Tak Bermain Jelek Lawan Madura United
Pertandingan Persib melawan Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (9/10/2018), berjalan menarik meski Persib Bandung tidak diperkuat beberapa pemain inti.
Madura United, sebenarnya bermain biasa saja. Padahal di Madura United kan ada Greg, Zah Rahan, dan Bayu Gatra tetapi bermainnya tidak istimewa.
Kelebihannya adalah mereka tidak cepat kehilangan bola, mereka sabar bermainnya.
Sebaliknya, Persib Bandung juga kalau menurut saya bermain tidak terlalu jelek cuma penyelesaian akhirnya tidak ada.
Duel-duel bola atas juga tidak ada tapi secara organisasi pertahanan Persib Bandung saya lihat bagus.
Pada saat Persib Bandung berhasil merebut bola, organisasi dari transisi bertahan ke menyerangnya yang kurang bagus, seperti bingung untuk membangun serangan, tidak ada duel-duel atas atau umpan-umpan yang berbahaya.
Peran-peran pemain inti seperti Ezechiel N Douassel, Jonathan Bauman, dan Ghozali Siregar di sini sangat dibutuhkan, tidak dapat dipungkiri mereka menjadi kunci dalam permainan Persib Bandung.
Kemudian, pada saat terjadi gol kedua ada momen kelihatan para pemain Persib Bandung tidak berkonsentrasi untuk menjaga pertahanan.
Gol kedua Madura United itu, saya melihat semua pemain melihat bola, di sana yang dekat dengan bola adalah Eka Ramdani tapi yang merebut bola itu malah Puja Abdillah.
Puja Abdillah lari dari belakang dan semua melihat bola. Ini tandanya tidak akan komunikasi dan konsentrasi di lapangan.
Satu di antara penyebabnya mungkin karena pemain-pemain ini jarang mendapat menit bermain, itu juga yang terjadi pada Muchlis Hadi Ning, ada peluang yang 95 persen harusnya menjadi gol.
Ini mungkin (karena) jarang bermain sehingga seperti ada beban di setiap pemain apalagi setelah ada tragedi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan sanksi, menjadi beban bagi pemain.
Kemudian, Muhammad Natshir sebenarnya yang tampil bagus, tidak hanya hari ini tapi hampir tiap pertandingan Natshir selalu bagus mainnya.
Jadi Persib Bandung, kalau menurut saya, hari ini tidak bermain jelek apalagi di babak pertama.
Mereka bisa menjalankan strategi pelatih Mario Gomez tapi kondisi ini tetap harus segera dievaluasi sebelum melawan Persipura nanti.
5. Mario Gomez Sebut Sepak Bola Indonesia Sangat Kotor
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengajak seluruh pelaku sepak bola di Indonesia untuk bersih-bersih.
Menurut Gomez, sepak bola Indonesia sangat kotor.
"Bagi saya kita harus bermain secara bersih, jika saya melihat di Argentina, sepak bola dijalankan dengan baik, tapi di sini sebaliknya, sepak bola sangat kotor di Indonesia," ujar Gomez setelah pertandingan Persib Bandung Vs Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (9/10/2018).
Gomez mengatakan, masa depan anak-anak yang ingin meraih mimpi menjadi pesepak bola profresional akan terenggut jika situsasi ini tak teratasi.
Mantan asisten Hector Cuper kala membesut Valencia dan Inter Milan ini menyarankan agar melawan orang-orang yang ingin merusak sepak bola Indonesia.
"Jika negara kalian, Indonesia, ingin menjadikan sepakbola lebih baik, kalian harus melawan hal seperti ini. Jangan menjadi teman mereka, tapi lawan orang-orang kotor ini. Jika ingin perubahan, kalian harus melawan mereka," kata Gomez.
(Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha - Nazmi Abdurahman - Ferdyan Adhy Nugraha - Tarsisius Sutomo)