Terpopuler

Sikap Ratna Sarumpaet Sempat Bikin Cekcok dengan DJ Diskotek Tanamur, Begini Pengalaman Buruk DJ Itu

DJ Vincent sempat terlibat cekcok dengan Ratna Sarumpaet. Saat itu, Ratna Sarumpaet masih berstatus istri Ahmad Fahmy Alhady.

Editor: Widia Lestari
Tribunnews/Vincentius Jystha
Ratna Sarumpaet meninggalkan Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/10/2018) dini hari 

TRIBUNJABAR.ID - DJ Vincent menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya saat masih bekerja di Diskotek Tanamur.

Seperti yang diketahui, Diskotek Tanamur milik Ahmad Fahmy Alhady, pengusaha dari Arab.

Ahmad Fahmy Alhady menikahi Ratna Sarumpaet pada 1972 dan bercerai pada 1985.

Menurut DJ Vincent, ia bertemu dengan Ratna Sarumpaet bila istri dari bosnya itu mampir ke Tanamur.

DJ Vincent sempat terlibat cekcok dengan Ratna Sarumpaet.

Saat itu, Ratna Sarumpaet masih berstatus istri Ahmad Fahmy Alhady.

Dilansir Tribun Jabar dari Grid.ID, DJ Vincent menyebut Ratna Sarumpaet memiliki watak yang keras.

"Kalau Ibu Ratna orangnya keras, ya gitulah," kata DJ Vincent acuh tak acuh saat ditemui di Kawasan Tanah Abang Timur, Jakarta Pusat.

DJ Vincent yang dulu bekerja di Tanamur
DJ Vincent yang dulu bekerja di Tanamur (Grid.ID/Siti Sarah)

Cekcok terjadi lantaran Ratna Sarumpaet memerintah DJ Vincent.

DJ Vincent merasa tak terima karena menganggap yang berhak memberi perintah adalah Ahmad Fahmy Alhady bukan Ratna Sarumpaet.

Sebab, DJ Vincent menganggap bosnya adalah Ahmad Fahmy Alhady.

"Saya dulu pernah berantem sama Bu Ratna gara-gara dia sering kasih perintah saya," ucapnya.

"Saya hormati itu tapi ibu enggak bisa perintah-perintah saya, enggak bisa ngatur-ngatur saya, minta bantuan boleh, tapi untuk ngatur-ngatur saya, enggak boleh," ucap DJ Vincent tegas.

Namun, jawaban tegas DJ Vincent tersebut tidak disukai oleh Ratna Sarumpaet.

Foto Perbedaan Diskotek Milik Mantan Suami Ratna Sarumpaet, Dulu Tanamur Sesak Sekarang Hampa

Ratna Sarumpaet mengadukan perlakuan DJ Vincent kepada suaminya saat itu Ahmad Fahmy Alhady.

Sontak saja, Fahmy selaku bos DJ Vincent langsung menegurnya.

"Pak Fahmy langsung negor saya, 'Jangan gitulah, itu istri saya', enggak bisa, bos saya itu bapak, bukan ibu," katanya.

Sejarah Berdirinya Tanamur

Kedatangan Ahmad Fahmy Alhady ke Indonesia sebenarnya untuk meneruskan bisnis ayahnya yang berjualan tekstil di Pasar Tanah Abang.

Melansir dari Intisari, saat itu Fahmy tengah menempuh pendidikan teknik industri di Jerman.

Ahmad Fahmy Alhady melihat kondisi Jakarta yang memerlukan tempat hiburan yang bisa dijangkau oleh semua kalangan.

Saat itu iklim bisnis di Jakarta tengah berkembang pesat dan banyak investasi asing melirik Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, berpendapat dengan didirikannya kelab malam atau diskotek sangat membantu bagi Jakarta.

Sebab, diskotek dinilai bisa menjadi sumber pemasukan provinsi sekaligus sarana hiburan yang bisa menarik lebih banyak investor untuk tinggal lebih lama di Jakarta.

Kemudian, setelah mendapat izin dari Ali Sadikin, Fahmy mendirikan diskotek legal pertama di Jakarta dan Asia Tenggara.

Diskotek yang bernama Tanamur itu resmi dibuka pada 12 Desember 1970.

Tanamur, dikotek milik Ahmad Fahmy Alhady mantan suami Ratna Sarumpaet
Tanamur, dikotek milik Ahmad Fahmy Alhady mantan suami Ratna Sarumpaet (Dok Tanamur via Intisari)

Tanamur merupakan singkatan dari Tanah Abang Timur karena diskotek itu berlokasi di jalan Tanah Abang Timur No 14.

Fahmy membangun Tanamur dengan modal berkisar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.

Watak Asli Ratna Sarumpaet Dibuka Mantan DJ Diskotek: Pernah Berantem Gara-gara Suka Merintah Saya

Diskotek itu berbeda dari diskotek lainnya.

Tanamur adalah rumah tua yang disulap menjadi diskotek.

Fahmy mengadopsi konsep tempat hiburan malam dari Amerika, Jerman, dan Paris.

Bangunan Tanamur bercat hitam dan ada pohon kaktus besar di pekarangan.

Pintunya bercorak klasik dengan sentuhan warna merah.

Saat menuruni anak tangga, pengunjung akan disambut lantai dansa lengkap dengan sebuah bar yang terbuat dari kayu.

Bangku-bangku Tanamur juga dibuat dari kulit kambing.

Tanamur langsung dicintai oleh publik, diskotek itu tak pernah sepi pengunjung.

Sebagian besar orang asing yang menjadi pengunjung diskotek itu, namun ada juga remaja dan para sosialita Jakarta.

Tiket masuk Tanamur saat itu dibanderol Rp 10-20 ribu dan pengunjung bisa mendapat satu porsi minuman gratis dengan menukar tiket masuk.

Tanamur dilengkapi piringan hitam dan kemudian berubah dengan mengundang DJ.

Salah satu DJ yang sering manggung di Tanamur adalah DJ Vincent.

DJ Vincent berasal dari Merauke, Papua. Awalnya datang ke Jakarta untu mengadu nasib menjadi TNI AL namun nasib berkata lain.

DJ Vincent juga selalu memutarkan lagu yang ia kemas sendiri dan tak segan menolak memutar lagu yang sedang hits.

Mengenal Mantan Suami Ratna Sarumpaet, Dirikan Diskotek Tanamur dengan Modal Rp 25 Juta

Meski begitu, Tanamur tidak pernah ketinggalan zaman. Bahkan, saat lagu baru dirilis, Tanamur langsung punya piringan hitamnya.

Karena eksistensinya, Tanamur makin dapat tempat di hati para pengunjung.

Tanamur dapat memuat 800 hingga 1.000 pengunjung.

saat terjadi krisis moneter di tahun 1990-an, Tanamur mulai meredup.

Para pengunjung yang datang berkurang.

Terlebih lagi sejak peristiwa bom Bali 2002, pengunjung menjadi enggan datang ke diskotek.

Tanamur akhirnya bangkrut dan resmi ditutup pada tahun 2005. (Tribun Jabar/Fidya Alifa)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved