Gempa Donggala
Balita Dalam Gendongan Mensos Ditemukan di Selokan, Terpisah dari Orangtua Saat Tsunami di Palu
Balita tersebut diduga terpisah dari orangtuanya saat tsunami menerjang Palu, Jumat (28/9/2019).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID - Seorang balita terlelap dalam gendongan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kertasasmita, yang tengah diwawancarai oleh Metro TV, Minggu (30/9/2018).
Balita berkaus ungu itu terluka pada bagian kakinya. Kaki mungilnya dibalut perban.
Melansir dari Kompas, balita malang itu ditemukan warga di sebuah selokan pasca-gempa dan tsunami di Palu.
Balita tersebut diduga terpisah dari orang tuanya saat tsunami menerjang Palu, Jumat (28/9/2019).
Ia ditemukan oleh warga dengan kondisi luka-luka pada kaki dan wajah.
• Uniknya Bandrek Dipadukan dengan Es Krim, Hanya di Sini
• DN Aidit Miliki Suara Bagus dan Peduli Pada Masjid
Warga memberikan pengobatan semampunya sebelum menyerahkan balita itu ke Polda Sulawesi Tengah.
"Ditemukan oleh seorang warga di got dan dibawa ke Polda Sulsel," ujar Agus.
Agus Gumiwang Kertasasmita mengatakan balita tersebut sementara akan dirawat pemerintah sampai orang tuanya ditemukan.
"Kami akan cek keberadaan orang tuanya. Untuk sementara dirawat di sini sambil cari orangtuanya," kata Agus.
Cheryl Tanzil, jurnalis Metro TV juga membagikan foto balita tersebut saat digendong oleh Mensos.
Dalam unggahannya di Twitter, Cheryl mengimbau bila mengenal balita tersebut mohon segera menghubungi Polda Palu.
"Adik kecil yg digendong Mensos ini terlepas dr orang tuanya saat tsunami di Palu. Ia ditemukan warga di saluran air & diobati, lalu diserahkan ke Polda Palu saat Panglima TNI meninjau langsung korban gempa Palu siang ini (29/9/2018). Jika ada yg kenal mohon hubungi Polda Palu," begitu tulisnya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsuami Rahmat Triyono mengonfirmasi terkait beredarnya kabar tsunami akibat gempa Donggala dan Palu.
Melalui siaran langsung di Kompas TV, Rahmat Triyono membenarkan adanya tsunami tersebut.
Ia menyebut tsunami itu terjadi di Palu antara 1,5 hingga 3 meter.
Tsunami ini terjadi sore hari saat guncangan gempa dahsyat berkekuatan 7,7 SR.
Sebelumnya BMKG memberikan peringatan potensi tsunami.
Namun, peringatan tsunami itu sudah dicabut.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial.
Gelombang air laut menghantam daratan.
Dari ketinggian, sejumlah bangunan tertelan air laut.
Video tersebut terekam dikabarkan di kawasan Palu Barat.
• Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah: Palu 821 Orang dan Donggala 11 Orang
• Gempa Palu, Ibu Hamil 9 Bulan Sempat Terpental Dua Kali, Kemudian Langsung Pergi ke Makassar
Gempa Bertubi-tubi
Gempa bumi mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Berdasarkan data pada situs BMKG, gempa pertama berpusat di Donggala, berkekuatan 5,9 Skala Richter pada pukul 14.00 WIB.
Kemudian terjadi dua kali lagi gempa susulan berkekuatan 5,0 dan 5,3 SR.
Lalu, gempa susulan kembali mengguncang Donggala pada pukul 17.02 WIB.
Gempa ini mengguncang lebih besar, yakni berkekuatan 7,7 SR.
Tak berhenti di situ, gempa berkekuatan 5,9 SR bahkan terjadi lagi dan berpusat di 12 kilometer tenggara Palu, pada 17.25 WIB.
Gempa susulan ini terus terjadi yang berpusat di sekitar Donggala dan Palu.
• Data BNPB, Korban Jiwa Gempa dan Tsunami Sulteng jadi 832 Orang, Kemungkinan Bertambah
• Pasca Tewasnya Haringga Sirila, Ini 4 Imbauan Viking Persib Club